diberitain.com – Jakarta, Di tengah gempuran pasar musik digital yang menjanjikan, pilihan NAGASWARA untuk terus memproduksi karya fisik musik memerlukan komitmen dan inovasi tiada batas. Diantaranya dengan mengemas produk musik berkualitas melalui musisi ternama. Album I Love Dancedhut menjadi karya terbaru NAGASWARA merelease produk musik fisik. Bekerjasama dengan Sinergi Karya Optima (SKO) bersama Alfamidi dan Lawson Album “I Love Dancedhut” menjadi jawaban atas permintaan pasar musik fisik di Indonesia.
“Kami memilih SKO karena bisa bersinergi dari kerjasama pertama dan kedua cukup memuaskan, sekarang kerjasama ketiga pertama double platinum, kedua juga double platinum. Kenapa sampai sekarang saya mensupport terus SKO dengan produk fisik musik. Karena memang pasarnya masih ada dan menjanjikan,” jelas CEO NAGASWARA Rahayu Kertawiguna dalam Launching album “I Love Dancedhut”.
Meskipun terus menjajaki pasar musik digital, permintaan produk fisik musik dengan keunggulannya tetap ada. Kelebihan produk fisik musik diantaranya kualitas Audio CD lebih baik dari Digital Download.CD adalah produk fisik yang bisa dijual kembali karena berbeda dengan metode digital download seperti iTunes, Amazon, dan lainnya yang menjual musik untuk didengarkan saja .
Ketika kita membeli CD Band atau Musisi, CD tersebut dapat dijual kembali baik dalam keadaan baru maupun second. Sehingga cocok untuk menjadi koleksi item. Memiliki produk fisik tentunya kita menghormati kerja keras musisi menghasilkan karya. Di balik keuntungan produk fisik tersebut hasil nyata produk fisik menjadi pilihan NAGASWARA terus memproduksinya.
“Digital itu menjanjikan tapi hasilnya belum yang kita harapkan. Digital penikmatnya 100 juta namun jika tidak ada sponsor atau iklan kita tidak dapat apa-apa. Beda dengan fisik itu nyata terjual 50 kita dapat 50” Jelas CEO NAGASWARA. NSM/Ary