Lingga vokalis Luvia tidak pernah berpikir jika hidupnya bisa beranjak naik tingkatan. Padahal setelah bertahun-tahun pelantun single “Orang Yang Salah” itu hidup bersama orang tua dengan kondisi pas-pasan.
Lingga vokalis Luvia selain hidup dalam kemiskinan dan menderita, selalu menerima ejekan orang-orang, dipandang sebelah mata.
“Aku pun menyambung hidup dengan bermodalkan gitar kecil, turun ke jalan,” ungkap Lingga vokalis Luvia, belum lama ini.
Bahkan Lingga merasa waktu itu hidupnya sudah digariskan Tuhan sebagai orang miskin seterusnya yang hidup mengamen di persimpangan jalan.
Tapi pemilik nama lengkap Ahmad Lingga Perdana itu selalu bersyukur. Sebab, ia lebih beruntung dibanding dengan salah satu teman sesama pengamen.
“Temanku tinggal di sebuah rumah kardus di bawah jembatan layang, aku sering bawain dia makanan,” terang Lingga.
Kemana-mana waktu itu Lingga hanya bisa jalan kaki untuk menempuhnya. Di persimpangan jalan, tidak jauh, sekitar lima ratus meter dari tempat tinggalnya, Lingga bekerja untuk menyambung hidup dengan mengamen.
Sejak tamat SD, Lingga selalu melakukan pekerjaan ini. “Jika tidak begitu (ngamen), aku tidak bisa hidup. Darimana lagi aku bisa makan jika tidak mengamen,” tutur pelantun single “Jangan Menangis Untukku” itu.
Mengamen adalah keahlian seni musik satu-satunya yang ia dapat di SD dulu.
“Lumayan buat cari uang, daripada aku minta belas kasihan orang tanpa bekerja,” ujarnya.
Untungnya Lingga tidak pernah menyesali dengan hidup kekurangan. Orang tua mengajarinya untuk selalu berusaha dan pantang menyerah menjalani hidup.
“Yang pasti mereka selalu mengajariku untuk selalu ingat kepada Tuhan, itulah kunci menuju kesuksesan!” pungkasnya. [KimSadewa]