Musisi dan solois Badai masuk dalam daftar calon legislatif (Caleg) artis yang gagal lolos ke Senayan. Meski demikian, Badai tidak berkecil hati. Sebaliknya, ia bahkan merasa bangga mampu meraih enam ribu suara di Bekasi, Jawa Barat sebagai Caleg lewat partai Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Terjun ke dunia politik, Badai memang ingin berjuang untuk dunia musik yang telah membesarkan namanya. Menurutnya, meski tidak lolos ke Senayan, ia tetap akan berjuang untuk musik. Salah satunya sebagai lewat Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI).
“Tidak bisa berjuang lewat DPR saya masih ada AKSI di mana saya di sini menjadi Sekjen-nya. Kita akan berhubungan terus ke kementrian-kementrian untuk memperjuangan hak para musisi,” ungkapnya, belum lama ini.
Lewat AKSI yang diketuai Piyu Padi, Badai juga akan memperjuangkan kesejahteraan para musisi. Beberapa kementrian yang akan ditemui Badai dan teman-teman dari AKSI untuk membuka kerjasama untuk memperjuangkan hak para musisi tanah air.
“Kita sedang mengusulkan jaminan sosial dan dana pensiun untuk musisi lewat jalinan kerjasama dengan kementrian-kementrian yang ada,” lanjut pencipta lagu-lagu “Belum Bisa Percaya” itu.
Badai dan AKSI juga memperjuangkan hak musisi seperti pembayaran royalti mereka. Saat ini AKSI tengah mempersiapkan wadah penerimaan hak royalti para pencipta lagu lewat platform Digital Direct Lincense (DDL).
Ia berharap dengan sistem ini para musisi ke depan bisa mendapatkan hak royaltinya lebih baik lagi. Bagi Badai, ketidakadilan yang terjadi di dunia musik selama ini harus diubah secara masif.
“AKSI menjadi peluru saya untuk memperjuangkan hak para musisi. Semoga ke depan para musisi bisa sejahtera dan menerima hak-haknya dengan penuh,” tutup pria kelahiran Jakarta, 14 Januari 1978 itu. Tim NMC
Mau tau berita lainnya, klik di sini