Tidak hanya slogan, namun judul di atas menjadi harga mati bagi musisi yang terjun di dunia musik. Hal itu juga dapat diartikan sebagai sebuah kesungguhan dari musisi dalam merilis karya musiknya di masyarakat.
Kalimat tersebut menjadi cambuk sekaligus penyemangat agar musisi dan karya lagunya hits di pasaran. Rumus kesuksesan dalam berkarir di dunia musik pun dapat dimulai dari kalimat tersebut.
Kalau di dunia sepakbola, ada istilah “setiap pertandingan adalah final”. Maksudnya, setiap tim kesebelasan sepakbola wajib bermain totalitas sehingga bisa menang di setiap pertandingan demi pertandingan, walaupun masih di babak penyisian.
Dunia musik dan dunia sepakbola, sama-sama membutuhkan totalitas. Diperlukan “all out” bagi setiap musisi dan pesepakbola. Mengapa? Karena dengan totalitas, tak ada waktu latihan yang sia-sia bagi pesepakbola sebelum bertanding. Begitu juga dengan persiapan musisi sebelum merilis single.
Dalam dunia musik, jika semua musisi pencipta lagu mensugesti dirinya dengan kalimat “setiap rilis single wajib hits”, maka semua musisi pencipta lagu akan sukses dan hebat di setiap merilis single. Lagu-lagu yang lahir dari tangan musisi, bukan lagi lagu pelengkap, melainkan semuanya lagu jagoan.
Lagu pelengkap itu sebuah istilah yang digunakan waktu jaman fisik (kaset dan CD), dimana dalam setiap album selalu ada istilah lagu jagoan dan lagu pelengkap. Biasanyaa ada 2 atau 3 lagu jagoan dari 10 lagu yang terdapat dalam sebuah album, sisanya disebut lagu pelengkap.
Karena kini eranya merilis single dan bukan lagi merilis album, maka sejatinya single-single yang dirilis itu wajib hits. Anggap saja single yang dirilis itu adalah lagu jagoan, bukan sekadar lagu-lagu pelengkap.
RK