Randy Pangalila berhasil membawakan lagu “Tertatih” dan “Demi Cinta” dalam konser Badai “Perayaan 25 Tahun Bermusik Tak Lekang Oleh Waktu” di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada 25 Januari 2024 kemarin.
Walaupun dikenal sebagai aktor atau pemeran, namun pemilik nama asli Randy Dionisius Pangalila itu berhasil menjerat perhatian ratuasan penonton di GKJ malam itu.
Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 19 Oktober 1990 itu mengaku punya rahasia tersendiri. Karena ternyata, sebelum manggung, suami dari Chelsey Frank itu harus banyak mengunyah kencur agar mendapatkan vokal yang maksimal.
“Makan kencur, serius ngga bohong saya!” ujarnya selepas acara.
Menurut Randy, kencur adalah obat batuk tradisional. Caranya dikunyah-kunyah, lalu dibiarkan di dalam rongga mulut.
“Diemut-mut aja, dikunyah satu kali, itu bisa bikin serak-serak di leher itu hilang,” ungkapnya.
Soalnya acara manggung ini mungkin berbeda dengan teman-teman penyanyi yang sudah profesional. Mungkin pita suara mereka sudah biasa menghadapi berbagai event konser.
“Basicly saya bukan seorang penyanyi, saya seorang aktor, dimana berkecimpungnya di dunia akting, beda sama temen-teman,” kata bintang serial “Cinta Fitri” itu.
Randy Pangalila biasa akting, dan harus tampil di depan banyak orang
Secara vokal, Randy merasa suaranya masih bisa diolah. Alias belum ada dasar yang benar-benar pakem. Masih bisa dibentuk dan diarahkan ke mana sesuai keinginan.
Misalnya seperti di dua lagu tersebut, musiknya disaat konser itu dibuat agak jazzy dan bernuansa broadway.
“Dan aku pertama kali, sejauh ini aku masih bisa mengikuti keinginan dari pencipta lagu yaitu Mas Badai,” terangnya.
Randy Pangalila biasa akting, dan harus tampil di depan banyak orang. Ia jelas tidak ingin mengecewakan penonton yang sudah hadir. Untuk itu mau tidak mau Randy berusaha tampil secara maksimal.
“Aku selalu bawa satu kotak kencur, untuk jaga jaga apalagi harus tampil di konser 25 tahun Badai Berkarya, harus sempurna,” paparnya.
Pada saat itu, Randy mendapat tawaran nyanyi bareng Badai pada tanggal 19 Januari 2024. Tapi diundur menjadi tanggal 25 Januari 2024.
Namun tanggal 19 Januari itu ulang tahun istrinya tercinta. “Meski diundur, tapi tawaran aslinya itu tanggal 19, ini so special buat aku,” jelasnya.
Ditambah dengan unsur etnik yang dikemas, ini adalah suguhan yang sangat luar biasa. Khususnya untuk istri Randy yang berasal dari Kanada. Belum pernah melihat persembahan berunsur tradisional dari Indonesia.
Randy juga mengaku layak menyebut Badai sebagai seorang maestro. Terbukti selama 25 tahun berkarya semua lagu ciptaan Badai selalu booming.
“Selalu menjadi hits dan listenernya dari jaman dulu, masih jaman analog dan sekarang sudah digital,” pungkasnya. [KimSadewa]