Setiap tanggal 1 April setiap tahunnya dirayakan sebagai Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas). Hari peringatan ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2019 tentang Hari Penyiaran Nasional.
Di mata penyanyi Andrigo, Penyiaran Nasional sepantasnya menjadi sebuah momen penting untuk mengenang peran penting penyiaran dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik di Indonesia.
Menurutnya, melalui penyiaran, masyarakat akan mendapatkan informasi, hiburan, dan edukasi yang penting dan berkualitas untuk membangun negara yang lebih baik.
“Seharusnya Hari Penyiaran Nasional dirayakan dengan meriah, karena ini trigger dari semua media siar di Indonesia,” ucap Andrigo, Senin (1/4/2024).
Harsiarnas punya cerit sejarah yang panjang dan butuh proses lama. Ini yang disosialisasikan kepada generasi sekarang lewat media yang ada, baik media online dan media sosial.
“Terutama para Gen Z harus bisa menyerap tentang Harsiarnas,” lanjut Andrigo.
Pada 2024 ini, peringatan Harsiarnas menginjak tahun ke-91 dan tema yang ditetapkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yakni “Penyiaran Indonesia Tumbuh Kuat dengan Harmoni”.
Proses penetapan Hari Penyiaran Nasional membutuhkan waktu yang cukup lama hingga ditetap oleh Presiden Joko Widodo pada 2019 lalu. Deklarasi pertama Harsiarnas dilakukan pada tanggal 1 April 2010 di Surakarta, Jawa Tengah.
Deklarasi tersebut diprakarsai oleh Hari Wiryawan yang ketika itu menjadi Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jateng dan didukung oleh berbagai kalangan, mulai dari pemerintah, wakil rakyat, budayawan, akademisi, dan insan penyiaran. Beberapa tokoh penting yang terlibat dalam deklarasi tersebut adalah maestro Keroncong Gesang dan penyanyi Waljinah.
“Saya juga baru tahu ternyata Gesang dan Waljinah juga terlibat dalam deklarasi ini. Gesang dan Waljinah adalah tokoh musik dan merupakan idola saya,” tambah Andrigo penyanyi asal Riau yang merilis single “Pacar Selingan” itu. (BOIS)
Mau tau berita lainnya, klik di sini