Jakarta, Pelantun single “Bojo Satu”, Susi Ngapak, mengaku bangga jadi orang desa. Oleh karena itu, saat sudah menjadi artis terkenal, ia tak ingin melepas ciri khas logat Banyumasan-nya atau yang akrab dengan sebuta “ngapak”.
“Kalau Susi pribadi sih, jusru menemukan kenyamanan saat menjadi diri Susi sendiri. Pas Susi ngomong bahasa Indonesia yang tak dimedok-medokin malah kok ‘angel’ ya, susah banget sih,” kata Susi Ngapak seperti yang dilihat NAGASWARA News dalam konten #bukaNrahasia yang tayang di channel YouTube diberitain ID, Selasa (6/2/2020).
Dengan gaya bicara “ngapak” itu, ia malah merasa lebih diterima oleh teman-teman dan lingkungan terdekatnya. Sebaliknya kalau dia mencoba bicara dengan bahasa Indonesia yang baku, justru dirinya dianggap aneh.
“Apalagi kalau Susi ngomong ‘ngapak’ di depan siapa saja, kayak di depan Pak Menteri sekali pun, eh malah Bapak Menterinya tertawa, kayak terhibur malah jadi senang. Ya sudah jadinya ‘ngapak’ saja,” tambah penyanyi yang bernama asli Lis Susanti tapi juga sering dipanggil dengan sebutan Susilo itu.
Ia praktis mulai menggunakan nama Susi Ngapak saat bergabung dengan NAGASWARA awal tahun 2017 yang lalu. Nama itu, menurutnya, semula ia usulkan kepada Produser NAGASWARA Rahayu Kertwiguna, dan langsung disetujui. Susi tak ingin logat nya hilang meski namanya sudah dikenal luas oleh masyarakat.
“Yang jelas, pokoknya inyong bangga jadi orang ‘ngapak’. Jadi Wong deso. Orang yang terlahir dari desa. Wong Gumelar,” tambah jebolan lomba ajang dangdut “Bintang Pantura 3” itu. NSM/(aa)
Mau tau berita lainnya seputar Susi Ngapak, baca disini