Kerispatih baru saja merilis single terbaru mereka yang berjudul “Pesan Rindu”. Tidak hanya didedikasikan kepada basis mereka, mendiang Andika Putra Sahadewa, pada bagian akhir lagu itu juga ada bunyi betotan bas groovy ala Andika.
Tentu saja, permainan bas di akhir lagu “Pesan Rindu” terkesan sakral. Meski bukan betotan Andika, namun bisa diperhatikan dengan seksama bahwa aura bas tersebut seolah-olah benar-benar hasil dari permainan Andika.
“Seperti biasa karena memang tidak bisa lepas, style permainannya seperti itu, seolah hidup kembali di lagu ini,” terang Anton, drumer Kerispatih, belum lama ini.
Kalau diperhatikan liriknya, notasi drum dan hentakan bas di lagu “Pesan Rindu” ini, memang terasa hidup, dan mengalir.
Anton menambahkan, belum ada ketimpangan sama sekali. Apalagi besutan bas yang ada, memang dipersembahkan untuk personel Kerispatih yang sudah tiada. Part bas di akhir lagu “Pesan Rindu” diisi oleh Samuel Eltrino, teman sekampus personil Kerispatih di Institut Musik Indonesia (IMI).
“Permainan bas itu dipresentasikan memang untuk Andika Putra Sahadewa,” tegas Anton.
Bahkan belum pernah ada warna lain yang tergambarkan. Alias tetap benang merahnya mengarah ke permainan mendiang itu.
“Enggak ada sama sekali, belum saatnya yang switch banget, nah di sini yang menarik tergambarkan dengan jelas,” paparnya.
Setahun kemudian sejak kepergian Andika, Anton bermimpi.
Anton sendiri mengaku punya pengalaman kedekatan tersendiri dengan sang basis. Perjalanan panjang, dari nol, dan mereka satu angkatan di kampus.
Sering nongkrong banget, semalem sebelum ulang tahun, mereka berdua berada di Citos, Jakarta Selatan. Bagi Anton malam itu benar-benar random habis, dimana Citos waktu itu masih sampai malam.
“Lebih banyak senang, dia orangnya memang sangat menyenangkan sudah seperti keluarga,” ujarnya.
Sebenarnya kalau orang kehilangan apalagi Anton sebagai personel, dan teman-teman juga merasa kehilangan semangatnya. Anton melihat itu ya, salah satu alasan karena Andika.
Namun jika ditanya apa yang disesalkan dari dirinya adalah memang di tahun-tahun terakhir itu Kerispatih lagi strugle dari berbagai macam dilemanya.
“Tapi dengan semangatnya Andika, temen-temen justru belum bisa ngapa-ngapain. Kita sama sekali ngga nyangka, yang mungkin harus bisa meneruskan semangat itulah, dan syukurnya adalah jalannya,” beber Anton, panjang.
Setahun kemudian sejak kepergian Andika, Anton bermimpi. Kehadiran sosok Andika di mimpinya itu seakan menagih janji kapan mereka akan bergerak lagi.
“Pokoknya ada dia, di situ tapi jelas itu sosoknya dia, kenapa mimpi itu juga saya ngga tahu,” jelasnya.
Sekarang Anton merasa Andika sudah berbahagia di alam sana. Anton pun memohon doa yang terbaik bagi Kersipatih.
“Gue pribadi minta doanya, di sini kami masih berjuang untuk Kerispatih, meneruskan semangat elo, thank you Andika!” pungkasnya. [KimSadewa]
Mau tau berita lainnya, klik di sini