Merpati Band telah berkarier di industri musik tanah air selama 22 tahun. Meski telah melewati dua dekade bersama, grup musik yang beranggotakan Andi (vokal, gitar), Daus (gitar), Ayus (bass), dan Boegil (drum) itu tetap kompak.
Sebagai vokalis, Andi Derisman mengaku tak pernah berpikir untuk membubarkan band-nya. Meski ia tak memungkiri kadang semua personil sibuk dan jadwal manggung yang berkurang, Merpati terus kukuh dan tetap terbang tinggi hingga sekarang.
“Nggak pernah ada niat kayak gitu (bubar) sih, semua disesuaikan. Semua komitmen sama, jadi kita enggak ada alasan untuk bubar juga,” tutur Andi, saat ditemui di Transpark Bintaro, Tangerang, Banten, belum lama ini.
“Mau nyari alasan bubar, mau nyari alasan mau vakum juga nggak ada karena mereka intinya karier kita juga berjalan terus,” sambungnya.
Saking lekatnya, Andi sampai menganggap grup Merpati sebagai keluarga kedua. Merpati selalu menjadi tempat bagi semua personel untuk pulang selain ke rumah.
“Karena kita saling membutuhkan, saya ini kalau dibilang keluarganya cuma dua, keluarga Merpati dan keluarga di rumah. Benar-benar real keluarga itu ya di sini aja,” paparnya.
Kendati demikian, Andi tak menampik bahwa terkadang masalah muncul. Namun lelaki bersahaja ini percaya Merpati juga selalu bisa menjadi obatnya.
“Jadi sesederhana itu lah. Merpati itu bukan lagi sekadar teman, tapi kebutuhan. Kita kebutuhan emosional juga ada di sini,” ungkapnya.
“Masalah juga tetap ada, tapi ya suka nggak suka kita juga harus tahu, Merpati band juga menjadi obat,” imbuhnya.
Merpati berdiri sejak 22 Oktober 2002 di Ciamis, Jawa Barat. Bernaung di bawah label NAGASWARA, nama Merpati terangkat setelah single mereka “Tak Selamanya Selingkuh Itu Indah” dirilis tahun 2008. [KimSadewa]
Mau tau berita lainnya, klik di sini