Penyanyi cantik Diva Avida ikut turun ke jalan meramaikan aksi Peduli Palestina di lapangan Monas Jakarta, akhir pekan kemarin.
Bersama-sama masyarakat lain, Diva menyuarakan kemerdekaan bangsa Palestina yang selama ini tertindas akibat invasi Israel.
“Palestine will be free InsyaAllah,” teriak Diva Avida saat beraksi mengibarkan bendera Palestina di lapangan Monas, Minggu (05/11/2023).
Dorongan hati untuk ikut aksi Peduli Palestina di Monas menurut Diva bukan karena agama. Ia terdorong karena rasa kemanusiaan akibat penderitaan yang dialami bangsa Palestina.
“Jadi bukan karena agama karena orang Palestina mayoritas agama Islam. Karena kita sesama manusia. Menurut aku orang Palestina semua saudara. Mereka berhak mendapat pertolongan dari kita sesama manusia,” ujar Diva ketika ikut aksi peduli Palestina mengenakan atribut bendera negara yang saat ini sedang bersiteru dengan Israel itu.
Ingin Adopsi Anak Palestina
Sampai saat ini Diva selalu berikhtiar mendoakan bangsa Palestina agar segera terlepas dari perang yang banyak memakan korban manusia itu.

“Aku miris banget melihat anak-anak kecil dan kaum perempuan mati terbunuh, sedangkan mereka tidak punya dosa apa-apa. Apalagi kalau melihat bayi-bayi yang gak ada orang tuanya. Kalau aku bisa mengadopsi semua anak yang ada di Palestina mungkin itu yang akan aku lakuin,” tambahnya.
Hanya saja niat pelantun single “Terlalu Rindu” itu tidak berdaya untuk membantu anak-anak Palestina. Ia merasa capek melihat kejadian korban perang di Palestina yang sudah bertahun-tahun mengalami hal tersebut.
Diva sangat terharu dengan aksi Peduli Palestina yang melibatkan banyak orang. Ia berjalan jalan kaki dari rumah ke Monas untuk mendungkung kebebasan Palestina. Dirinya berharap aksi Peduli Palestina bisa berdampak kepada korban perang di jalur Gaza.
“Aku hanya bisa berdoa dan juga membantu sebisanya seperti uang. Sejak perang Israel dengan Palestina bergojolak lagi aku gak bisa tidur memikirkan mereka. Kapan mereka bisa merdeka dan tidak lagi ada perang. Aamiin,” pungkas gadis kelahiran Padang, Sumatera Barat, 20 Mei 2002 itu. Tim NMC
Mau tau berita lainnya, klik di sini