Sebagai penyanyi solo bergenre pop, Crist Martin mengaku kerap membawakan lagu-lagu penyanyi pop seniornya seperti Sandhy Sondoro, Pamungkas dan Glenn Fredly. Ia mengaku, membawakan lagu-lagu penyanyi tersebut, meningkatkan kemampuan bernyanyinya.
“Kalau Pamungkas sekarang aku memang lagi suka dengerin lagu-lagunya. Lagunya enak-enak seperti ‘Monolog’, ‘To The Bone’, ‘Kenangan Manis’dan lain-lain,” ungkap Crist Martin yang baru merilis single “Rindu Dirimu Yang Dulu” itu, Rabu (22/11/2023).
Sementara, di mata Crist, Sandhy Sondoro adalah salah satu penyanyi dengan kemampuan prima. Lagu-lagu yang dirilis atau dinyanyikan Sandhy diakui Christ snagat menginspirasi dirinya.
“Kalau Sandhy Sandoro juga lagunya sering aku nyanyiin pas nyanyi-nyanyi di kafe kemarin. Karena aku suka lagunya apalagi lagu yang judulnya ‘Tak Pernah Padam’, sangat menginspirasi benget,” tutur pria asal Manado, Sulawesi Utara yang berwajah ganteng itu.
Selain dua penyanyi tadi, Crist Martin juga tak bisa melepaskan diri dari pesona mendiang Glenn Fredly Deviano Latuihamallo. Mantan vokalis dari Funk Section itu menurutnya memiliki banyak keahlian selain menyanyi. Selain menyanyi, Glenn juga penulis lagu, produser, dan aktor.
“Kalau Glenn Fredly kayaknya semua orang Indonesia penikmat lagunya. Soalnya karya-karyanya luar biasa semuanya bahkan sampe sekarang anak-anak muda pun masih dengerin lagunya. Walau pun lagu-lagu yang sudah lama. Aku juga sering nyanyiin lagu-lagu nya kalau pas lagi manggung,” tambahnya.
Sementara, untuk penyanyi pop senior, Crist Martin sangat menyukai lagu-lagu mendiang Chrisye. Pasalnya, lagu-lagu Chrisye itu menurutnya enak didengar dan juga enak dibawakan saat tampil di atas panggung.
“Chrisye juga salah satu penyanyi yg aku suka lagu-lagunya. Bahkan sampai sekarang semua penyanyi apa lagi yang nyanyi di kafe atau yang ngeband pasti setiap manggung ada lagunya Crisye. Karena memang lagunya keren-keren. Bangga dengan penyanyi-penyanyi pop senior. Semoga aku bisa mengikuti jejak mereka,” tutup cowok kelahiran Tondano, 8 Maret 2001, Sulawesi Utara itu. Tim NMC
Mau tau berita lainnya, klik di sini