Penyanyi Dudy Oris mengaku bangga berada di Konser 25 Tahun Badai berkarya yang digekar di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Gambir, Jakarta Pusat, pekan kemarin.
Ia merasa senang karena dapat mengiringi perjalanan musik seseorang. “Seperti di Mas Yovie pernah, sama Badai juga pernah,” ujarnya selepas tampil.
Dirinya bahkan tidak percaya bisa terlibat di acara sebesar dan bersejarah itu. Karena konser 25 tahun, pastinya tidak bisa diulang lagi. Cuma sekali digelar, dan harapannya akan ada konser-konser selanjutnya.
Menurutnya, 25 tahun bukan berarti berhenti berkarya untuk seorang Badai. Namun menjadi batu loncatan yang baik untuk ke depannya.
“Harapannya bisa eksis terus di konser 30 tahun hingga 50 tahun,” papar mantan vokalis grup Yovie Nuno itu.
Dudy sendiri sudah lama mengenal Badai yang kemudian menjadi sahabat karibnya. Waktu itu ia masih bersama Yonie Nuno, dan Badai masih di Kerispatih.
“Kami sering ketemu di panggung off air, sering ngobrol dan lumayan dekat dari dulu,” terang pelantun single “Seisi Hati” tersebut.
Lalu mereka berdua memutuskan untuk bersolo karir, dan disatukan oleh beberapa projek yang dikerjakan bersama.
Salah satu projek itu adalah lagu “Melamarmu” yang ada di list album Badai, dirilis setahun lalu. Dan ada satu karya juga bersama Badai yang diproduseri bersama, yaitu “Menua Dalam Pelukan”.
Dudy Oris berkata, yang pasti, mereka menikmati perjalanan bermusik masing-masing. Selalu ada momen-momen tertentu dalam kebersamaan itu.
“Istilahnya untuk celebrate ya, sudah lama ngga bertemu, trus ketemu lagi jadi sebuah karya,” ungkapnya.
Selama kurun waktu, Dudy dan Badai memang sempat sibuk di kehidupan masing-masing. Mereka lama ngga ketemu, Badai kemana, Dudy juga entah di mana.
“Alhamdulillah, selalu ada momen-momen khusus berdua sama Badai,” lanjutnya.
Konser 25 tahun Badai berkarya ini menurut Dudy lumayan bikin kaget banyak orang. Karena tidak ada orang yang tahu bahwa Badai bisa bernyanyi.
Netizen tahunya dia kan hanya komposer. Tapi komposer besar, yang banyak menciptakan lagu buat para penyanyi atau band lain.
Dan malam konser kemarin benar-benar membuktikan bahwa Badai seorang penyanyi juga. Dimana ia mampu membawakan banyak lagu hits ciptaannya sendiri.
Badai kemudian disupport oleh teman-teman terbaiknya. Sehingga tak terhindarkan lagi bahwa di backstage menjadi momen kangen-kangenan.
Bahkan waktu latihan sebelum konser juga menjadi waktunya kangen-kangenan bersama teman teman yang lain.
Dudy juga menyebut konser seperti ini selain celebration, dari perjalanan seorng Badai juga menjadi sebuah reoni.
“Banyak cerita lucu pada jaman dulu kami dan Badai,” kata Dudy, mengenang. [KimSadewa]