Jakarta, Ruddy, pemain bas Dadido, ingin menjadikan musik sebagai media berdakwah dan mengaku tidak pernah berpikir untuk meninggalkan musik. Pasalnya, ia dibesarkan di keluarga muslim, yang tak lepas dari ajaran agama.
“Kemampuan gua bermain musik datangnya dari Tuhan, jadi mungkin ingin menyuarakan dakwah keagamaan,” ucap Ruddy saat ditemui NAGASWARA News, di lokasi syuting “ReligiKustik”, Transpark Bintaro, baru-baru ini.
Menurutnya, sarana dakwah memiliki banyak variabel. Salah satunya adalah melalui musik. Ia mencontohkan lagu-lagu Slank yang mengajak kepada kebaikan merupakan dakwah dalam bentuk lain.
“Musik dalam konteks lagu-lagu Slank menjadi sarana efektif mengingat jumlah Slankers yang luar biasa banyak,” ujarnya.
Ruddy menghormati keputusan beberapa temannya yang memutuskan keluar dari orbit musik dan mengabdikan hidupnya semata-mata untuk berdakwah.
Bahkan sebagian di antaranya mengeluarkan penyataan haram memainkan musik. Akan tetapi ia juga mengingatkan bahwa beberapa dari mereka pada akhirnya justru kembali bermusik walaupun dalam konteks syiar.
“Terus apa bedanya dengan yang gue atau teman-teman lain lakukan sekarang ini?”
Mungkin karena tetap bersentuhan dengan dunia panggung dan rekaman, Ruddy merasa tak lantas menukar tongkrongan kesehariannya dengan tampil bergamis.
Pembawaannya pun tetap bersahaja. Yang membedakan adalah ruang lingkup pergaulannya kini lebih melebar. Bukan lagi cuma beredar di kalangan pelaku industri musik, tetapi juga para pemuka agama.
Bersama bandnya Dadido, Ruddy baru merilis single religi berjudul “Solawatan Yuk”. Sebelumnya, tahun 2012, Dadido juga sudah merilis single religi berjudul “Taubatan Nasuha”, dan di tahun 2013 merilis single religi “Asma Allah”. “Setidaknya kita coba untuk seimbang saja,” katanya. [KimSadewa]
Mau tau berita lainnya, baca disini