Dulu spesifikasi dalam mempromosikan lagu (promo lagu) atau single di publik, tahap awal lazimnya melalui stasiun radio. Setelah beberapa minggu airplay (pemutaran) di radio, jika lagu tersebut direquest oleh banyak pendengar, maka lagunya akan masuk charts.
Setelah lagu itu dicintai pendengar radio, barulah kemudian video klip dipromosiin di stasiun TV nasional. Begitulah ritme mempromosikan sebuah lagu.
Dari alur promo lagu di atas, terbayang betapa besar rasa penasaran kita terhadap wajah artis musik yang lagunya hits di radio. Sampai pada akhirnya rasa penasaran itu selesai di saat kita melihat video klip lagu tersebut tayang di TV.
Berbeda di masa sekarang, sejak medsos (media sosial) merebak dan menjadi trend di masyarakat, ritme promosi yang menimbulkan rasa penasaran itu telah sirna. Karena masyarakat langsung dihadirkan secara utuh audia visual melalui tayangan di YouTube dan Tiktok.
Publik saat ini akan mengakui lagu itu hits di masyarakat jika viral di TikTok dan trending di YouTube. Dan aneh bin ajaibnya, lagu-lagu yang viral dan trending di medsos tersebut kebanyakan yang sudah dirilis dari setahun atau lima tahun lalu, bahkan 8 tahun lalu. Boleh dibilang sangat jarang lagu terbaru yang hits dari 2 medsos yang populer di dunia itu.
Banyak yang tak sesuai antara lagu yang dipromosiin dengan lagu yang viral dan trending. Namun apa pun itu, inilah kenyataan mengenai cerita singkat tentang promo di dunia musik. Suka atau tidak suka, itulah faktanya.
RK