Meskipun berwajah keren, Lingga, vokalis Luvia band, sering dikira sombong. Padahal, itu bukan karakter lelaki kelahiran Bogor, 19 September 1995 tersebut. Dalam kesehariannya, Lingga adalah pribadi yang rendah hati dan suka menolong.
Mengingat, bahwa latar kehidupan sebelum menjadi vokalis papan atas, Lingga adalah seorang pengamen jalanan. Dimana, waktu terjun ke beberapa lampu merah, ia memiliki banyak teman seperjuangan. Ngamen baginya seperti berjuang memenuhi kebutuhan makan sehari-hari tanpa bergantung kepada orang lain.
Di sanalah, pemilik nama Lingga Ahmad Perdana itu bertemu banyak kawan senasib. Banyak teman dari kalangan bawah yang mengajarkannya banyak hal.
Seperti saling mendengar keluh kesah masing-masing dan mencari solusinya. Lingga sendiri juga pernah mendapat curhatan dari sesama pengamen yang mengalami masalah asmara.
Dan ia pun menjadi teringat, ternyata masalah itu kini seakan mirip di syair lagu “Orang Yang Salah”.
“Waktu itu teman saya masih menyayangi mantannya, padahal dia sudah menyakitinya berkali-kali,” papar Lingga, belum lama ini.
Dia bertanya kepada Lingga, bagaimana harus menyikapi masalah itu. Lingga pun mencoba memberi jalan keluar semampunya, namun penuh empati.
“Dengan mantan yang sangat egois dan ngga sopan, caranya ya mudah buat saya, ingat saja keburukannya, apalagi kalo berkali kali, ingat berapa kali kamu disakiti, dan bagaimana cara dia menyakitimu,” ungkapnya.
Seperti di single “Orang Yang Salah” yang ia nyanyikan sebagai vokalis Luvia, berusahalah dan pilihlah pasangan yang bisa memuliakan. Bagi Lingga, cinta itu adalah penerimaan.
“Bayangkan kalau sifat jeleknya harus kamu terima, dan disakiti terus menerus, kamu yakin bisa dan mampu menerima? ikhlaskan saja!” tegasnya.
“Seharusnya kamu ga terima diperlakukan buruk. Soalnya kamu berharga banget. Baik dari segi pribadi, kecerdasan, dan semua tentang kamu,” tambah Lingga, kepada sang sahabat, kala itu. [KimSadewa]
Mau tau berita lainnya, klik di sini