Jakarta, Ramadhan tahun ini, penyanyi cantik asal Malaysia, Baby Shima, berkesempatan menjalani ibadah puasa cukup lama di Indonesia. Pelantun single religi “Kangen Rosul” itu berpuasa di Indonesia sejak awal puasa hingga masuk hari ke-11 pada Kamis (16/5/2019) kemarin. Hari Jumat (17/5/2019) Shima terbang kembali ke Malaysia hingga Lebaran Idul Fitri. Ia banyak bercerita perbedaan puasa antara di Indonesia dan kampung halamannya di Malaysia.
“Iya, sejak puasa pertama Shima di Indonesia. Sahur pertama hanya sempat makan mie instan dan nasi. Tapi enak,” kata Shima saat berbincang dengan NAGASWARA News di kantor NAGASWARA di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).
Hampir dua tahun terakhir ini, Shima memang mengejar karier keartisannya sebagai penyanyi di Indonesia. Meski bolak-balik Jakarta-Malaysia, Shima lebih banyak menghabiskan waktunya di Indonesia. Saat akan memasuki bulan Ramadhan, ia bahkan baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
“Sampai di Jakarta jam 12 malam. Dekat apartemen Shima hanya ada mini market. Jadinya beli mie instan dan masak nasi sendiri,” tutur penyanyi berusia 26 tahun itu dengan dialek Melayu yang kental.
Menurutnya, berpuasa di Malaysia dan Indonesia tak jauh berbeda. Hanya saja ada beberapa kebiasaan kecil yang berlainan. Salah satunya adalah kebiasaan orang Malaysia yang langsung berbuka dengan makanan-makanan berat. Sementara di Indonesia, orang terbiasa mengawali buka puasa dengan tajilan atau makanan-makanan ringan.
“Ya, bedanya itu saja. Kemarin Shima sempat ke Pasar Benhil. Di situ banyak jual kue-kue yang jarang Shima temui di Malaysia selama Ramadhan. Karena sudah biasa berbuka dengan nasi, akhirnya Shima beli nasi dengan ayam bakar,” terang Shima sambil tertawa.
Rencananya, Shima akan kembali ke Indonesia lagi selepas berlebaran Idul Fitri dengan keluarga besarnya di Kuala Lumpur, Malaysia. Ia mengaku sudah banyak jadwal promo dan kerja yang menantinya. NSM/aa
Mau tau berita lainnya seputar Baby Shima, baca disini