Banyak tantangan yang dijalani Siti Badriah saat membawakan single “Cocote (Tolong Dikondisikan)” karya Yogi RPH. Mulai dari membawakan lagu berbahasa Jawa, nge-rap sampai nyinden.
“Ide ada sinden di awal single ‘Cocote (Tolong Dikondisikan)’ muncul dari Kris suami aku, jadilah aku nyinden. Mas Yogi juga punya pe-er bikin lirik untuk aku nyinden,” ungkap Siti Badriah saat ngobrol bareng Noei Ayabie dalam podcast “#temenNAGASWARA” yang tayang di channel YouTube NAGASWARA RADIOTEMEN.
Sebelumnya, penyanyi yang akrab dengan sapaan Sibad itu belum pernah sekalipun nyinden atau di Jawa Tengah dikenal dengan nembang. Ketika sang suami Krisjiana Baharudin mengutarakan ide tersebut dan disambut hangat Yogi, Sibad pun terpaksa harus belajar nyinden dalam waktu singkat.
“Kalau nyinden Sunda aku udah pernah, nah ini nyinden Jawa. Jadi waktu take vokal awal gak ada nyindennya,” ujar pelantun single “Lagi Syantik” itu tertawa.
Ketika diminta membawakan lirik sinden di single “Cocote (Tolong Dikondisikan)” Sibad mencoba membawakan lirik sinden meski tidak tahu artinya. Namun lirik sinden tersebut pun dijelaskan sang pencipta lagu yaitu Yogi RPH.
“Di lirik nyinden ini sebenarnya sebuah mantra di mana kita menceritakan sosok sengkuni. Dimana Sengkuni ini adalah tokoh pewayangan yang sifatnya tukang hasut dan adu domba. Dan sosok Sengkuni itu banyak terjadi di masyarakat sekarang ini,” jelas Yogi RPH pencipta single “Cocote (Tolong Dikondisikan)”.
Yogi menambahkan, mantra dalam singlenya itu diperuntukan kepada seorang dalang untuk memainkan wayang sosok Sengkuni. Pesan dari single ini Yogi menjelaskan adalah agar kita menjaga mulut untuk tidak bicara sembarangan.
“Pesan lagu ini agar kita menjaga mulut dalam berkata-kata. Begitu juga dengan lirik dalam sinden yang dibawakan Sibad. Semoga lagu ini biesa menjadi bahan renungan buat orang yang ngomong sembarang,” tutup Yogi RPH. Tim NMC
Mau tau berita lainnya, klik di sini
