Site icon diberitain.com

Sinopsis Sinetron Amanah Wali RCTI

Sinopsis Sinetron Amanah Wali RCTI

diberitain.com – Jakarta, Apa jadinya jika keempat pemuda dengan latar belakang yang berbeda dipertemukan di sebuah Pesantren? Empat pemuda yang masih mencari identitas diri. Apoy si preman pasar, Tomi si pembalap liar, Ovie si Pencopet budiman, dan Faank si pengamen Punk. Kehidupan mereka jauh dari kata kewajaran, di mana masing- masing dari mereka mempunyai sisi keunikan sendiri. Apoy yang merupakan jawara pasar, sangat lantang memalak pedagang pasar atas dasar keamanan. Tapi, di balik itu, dirinya selalu menciut dan nurut jika suara perintah emaknya sudah terdengar.

Lain lagi dengan Tomi si anak pembisnis tersohor yang selalu membuat kegaduhan di jalananan. Orang tuanya pun hingga habis pikir untuk meluruskan tabiat anaknya tersebut. Lain lagi dengan Ovie, si Pencopet melankolis yang sangat mempercayai ramalan orang gila yang mengatakan sisa hidupnya tinggal 40 hari lagi. Hal tersebutlah yang mengantarkannya ia ke pesantren untuk menghabiskan sisa hidupnya dengan memperbaiki diri. Dan kehidupan pasar pula yang mempertemukannya dengan Faank, si anak Punk yang suka bikin onar.

Suatu ketika Satpol PP menggelar razia gelandangan, mereka melihat keberadaan Ovie dan Faank yang pada saat itu sedang berjalan dengan pakaian yang kumuh dan kucel ala – ala anak Punk. Ovie dan Faank pun berlarian, hingga mereka berdua dipertemukan di sebuah mobil box pengangkat sayuran yang mengantarkan mereka ke daerah pedalaman di mana terdapat sebuah pesantren bernama An Nur.

Di balik kejadian itu, rupanya Maghda, seorang reporter yang sedang mencari berita dan meliput razia Satpol PP tersebut, mengikuti mobil yang mengangkut Ovie dan Faank hingga mobil tersebut berhenti di pesantren.

Sesampainya di Pesantren, semua orang heboh melihat ada orang tak dikenal masuk ke dalam pesantren dengan mobil box, ironisnya Ovie yang saat itu juga masuk ke dalam mobil Box tersebut ditemukan pingsan, orang – orang menganggap Ovie sudah mati, termasuk Apoy dan Tomi yang saat itu baru saja diantarkan masuk pesantren oleh orang mereka. Sementara itu, Faank yang melihat keadaan tersebut langsung lompat dan lari ketika box tersebut dibuka. Suasana pesantren heboh melihat ulah kedatangan mereka, termasuk Hj. Imron si Pemilik Pesantren. Walau berbuat gaduh, Hj. Imron dan Ummi Aida (istrinya) menggaggap mereka sebagai tamu dan menawarkan mereka memperbaiki diri dan belajar agama di Pesantren miliknya.

Suasana kehidupan pesantren berubah ketika kedatangan mereka, tidak ada sedikit pun niat mereka ingin masuk pesantren, terkecuali Ovie yang memang hendak menghabiskan sisa hidupnya dengan kusyuk beribadah di sana. Tapi semua berubah pikiran ketika melihat santri – santri cantik di sana. Adalah Fathin yang membuat hati Faank Jatuh cinta yang begitu dalam. Fathin adalah Putri kesayangan dari pemilik pesantren, Hj. Imron dan Ummi Aida. Sayangnya Faank harus berhadapan dengan Faruk, salah satu santri pesantren yang lebih dulu menyukai Fathin.

Selama di pesantren, Ovie memberikan contoh yang baik untuk teman – temannya, Ovie seakan menemukan hidupnya kembali, hidup yang jauh dari nilai – nilai agama kini perlahan hilang tertutupi semangat yang kuat untuk beribadah, walaupun selalu dibayang-bayangi dengan kecemasan kematian yang akan segera datang menghampirinya. Apoy dan Tomi pun bertanya – tanya melihat perubahan drastis yang diperlihatkan mantan pencopet tersebut.

Berbeda dengan Ovie, perasaan suka yang dipendam Faank terhadap Fathin, menjadi gejolak dalam diri Faank. Faank bingung antara memilih tetap konsisten dengan idealismenya sebagai anak Punk, atau perlahan merubah tampilan dan tabiatnya agar Fathin bisa sedikit tertarik pada dirinya. Dan pergejolakan hati beberapa insan tersebut baru dimulai… Saksikan Tiap Hari di RCTI setiap pukul 02:45 WIB. NSM/Tim (sumber RCTI).

Exit mobile version