Site icon diberitain.com

Seputar Influencer dan Pertanyaan Batin Saya

Dunia yang mengutamakan digital telah mendorong kekuatan influencer di semua bidang. Saat ini “pemasaran influencer” mempunyai dampak dramatis pada strategi pemasaran modern. Perubahan dalam perilaku konsumen juga telah memperkuat pengaruh influencer.

Di era keterbukaan informasi seperti sekarang, para konten kreator atau influencer rupanya telah banyak mengubah pola perilaku konsumen. Mereka mengubah cara konsumen berinteraksi dengan konten dan mengumpulkan informasi.

Peran para konten kreator atau influencer pada dasarnya mengarahkan perilaku konsumen dari “awareness” ke “consideration” guna membeli suatu produk. Sungguh mengejutkan betapa influencer sangat dipercaya bahkan lebih dari teman dan keluarga dalam mengambil keputusan pembelian.

Konsumen tidak sekadar menggunakan produk yang sama seperti ibunya atau menanyakan pendapat teman. Mereka beralih ke influencer untuk mendapatkan panduan yang lebih objektif.

Meskipun secara riset, tidak mengherankan jika 66 persen Gen Z dan Milenial melakukan sebagian besar pembelian berdasarkan rekomendasi media sosial dan pemasaran influencer. Namun cukup menggembirakan ketika mengetahui bahwa 60 persen generasi X juga melakukan hal yang sama.

Kini media sosial sebagai bagian dari strategi untuk mendorong pembelian. Ini tak bisa dipungkiri. Termasuk saya di bidang industri musik juga ikut melakukan itu. Namun masih tersirat di hati kecil saya mengenai rasa penasaran dengan sebuah pertanyaan.

Lebih kurang celoteh saya dalam hati seperti ini: “Musik itu kan abstrak, berbeda dengan benda. Karena bicara tentang abstrak seni tak lepas dari selera dan rasa serta perasaan. Ditambah setiap manusia mempunyai selera, rasa, dan perasaan yang berbeda”.

 

 

Salam No Music No Life!

 

RK

Exit mobile version