diberitain.com

Pesan Sang Ayah kepada Rizki Juniansyah

Lifter Rizki Juniansyah menambahkan satu medali emas untuk Indonesia di kelas 73 kg putra dalam Olimpiade Paris 2024, Kamis (8/8/2024). Sang ayah yang juga mantan lifter, Mohammad Yasin menasehati putranya untuk tidak sombong.

Saat Rizki berlaga, Yasin beserta keluarga dan tetangganya melakukan nonton bareng (nobar) di kediaman mereka di Serang, Banten, Jumat (9/8/2024) dini hari Wib.

Suasana rumah keluarga Yasin berubah heboh dan penuh teriakan gembira ketika Rizki dipastikan meraih medali emas. Yasin bahkan tak dapat menahan air mata harunya.

“Pokoknya, Rizki, tetap, jangan sombong. Tetap membumi,” ujar Mohammad Yasin.

Sebagai orang tua yang menekuni olahraga sama, Yasin mengaku bangga dengan pencapaian Rizki. Apalagi, Rizki yang baru berusia 21 tahun itu menjadi atlit Indonesia pertama yang meraih emas dari cabor angkat besi di Olimpiade.

“Tetap Rizki, Rizki adalah orang pertama dari angkat besi bisa meraih medali emas, ini sejarah. Benar-benar, alhamdulillah. Ini adalah anugerah dari Allah, benar-benar kado ulang tahun untuk Indonesia,” lanjut Yasin dengan suara bergetar.

Sebelum menjadi juara lifter di Olimpiade Paris 2024, Rizki adalah juara dunia junior pada 2021 dan 2022 di kelas 73 kg putra. Rizki memegang rekor dunia senior dalam angkatan total, rekor dunia junior dalam angkatan snatch, dan tiga rekor SEA Games.

Rizki Juniansyah lahir di Serang, Banten pada 17 Juni 2003 dari keluarga atlet dan lebih tepatnya lifter. Ayahnya merupakan mantan atlet angkat besi nasional, Mohammad Yasin yang pernah berprestasi di SEA Games 1983-1993.

Ibunya merupakan atlet angkat besi dari Provinsi Banten, Yeni Rohaeni. Sejak kecil, Rizki dan kakaknya dilatih ayahnya untuk menjadi atlet angkat besi di sasana milik sendiri.

Sang ibu, Yeni Rohaeni Durachim, dan kakaknya, Riska Anjani Yasin, juga turut hadir langsung di Paris untuk mendukung Rizki. (A3)

Exit mobile version