Memiliki tubuh yang kecil sudah menjadi takdir sosok pria bernama Heri Purnomo atau akrab disapa Omo Kucrut ini. Beralih profesi dari seorang aktor menjadi seorang Disc Jockey (DJ) menjadi lompatan berseni yang dilakukannya. Pengalaman pertama yang paling diingat Omo saat menjadi DJ yatu saat masuk klub dirinya sempat diusir satpam karena dikiran masih anak-anak.
Meski memiliki tubuh kecil, Omo Kucrut tidak pernah minder. Apapun yang ia jalankan sebagai aktor dan juga seorang DJ semua ia jalankan dengan ikhlas dan pemnuh semangat.
“Waktu awal-awal ngeDJ saat masuk klub satpam curiga. Ini anak-anak apa orang dewasa. Pas saya kasih KTP ke satpam, baru deh dia percaya kalau saya udah dewasa dan mau nge-DJ di klub itu,” ungkap Omo Kucrut, Senin (9/10/2023).
Si satpam awalnya tidak percaya kalau Omo adalah seorang DJ. Saat melihat KTP dan diyakinkan orang-orang klub akhirnya si satpam percaya kalau Omo adalah seorang DJ. Adegan Omo dilarang masuk oleh satpam sempat dipraktekan oleh Wendy Cagur dan Ivan Gunawan di acara “Brownis” dua tahun lalu.
Pengalaman dikira sebagai seorang anak-anak juga dialami ketika dirinya masih main sinetron “Ronaldowati”. Orang tua pemain sinetron sempat meminta Omo bermain dengan anaknya sebelum syuting berlangsung.
“Namanya disuruh main ya saya nurutin aja. Bapak si pemain sinetron tidak tahu kalau saya sudah dewasa,” tambah Omo.
Untuk mengingatkan kembali Omo Kucrut pada single perdana “1 Titik 2 Koma” dalam video klipnya Omo mengenakan baju bola mirip saat main sinetron “Ronaldowati”.
“Sekang orang sudah tahu kalau Omo bukan anak-anak lagi. Apalagi saat sering ngeDJ di klub-klub malam. Mana mungkin anak-anak bisa ngeDJ,” tutup pria kelahiran Jakarta 8 April 1986 itu. Tim NMC
Mau tau berita lainnya, klik di sini