Site icon diberitain.com

Impian Inas Hafizhah yang Belum Terwujud

Impian Inas Hafizhah yang Belum Terwujud

Impian Inas Hafizhah yang Belum Terwujud

Sebelum merilis single “1/4 Abad” pada Jumat (28/6/2024) hari ini, Inas Hafizhah menyimpan sebuah impian. Tumbuhnya impian itu karena keinginannya untuk menjadi lady rocker berkerudung pertama yang pernah ada.

Namun keinginannya itu sementara ia kubur entah sampai kapan. Sebab, ia sekarang harus fokus dengan hasil karyanya sendiri berupa satu karya pop.

Baginya karya pop itu seakan berada di zona nyaman. Tapi sebenarnya ia pengen banget ke arah rock. Sampai-sampai ia ngefans sama temannya sendiri yang punya karakter vokal rocker banget dan keren.

Ia sendiri sebenarnya menyukai semua genre musik. Dan sangat ‘open minded’. “Aku juga sering dengerin Paramore, Avanged Sevenfold, Stars and Rabbit dan juga penyanyi-penyanyi NAGASWARA,” terangnya.

Jika jadi penyanyi dan musisi, Inas tidak mau bikin karya atau lagu yang itu-itu saja. Sebab, ia lebih ingin mengeksplorasi kemampuan dirinya sendiri, sejauh apa.

Kini sebagai langkah awal, ia pun merilis single “1/4 Abad”. ia pun mendapat pertanyaan ketika menjelang rilis lagu tersebut. Apakah ia benar-benar ingin eksis di musik pop.

Kalau orang lain bertanya kepada dirinya seperti itu, ia pun bertanya balik kepada dirinya sendiri. Karena baginyaitu adalah tantangan.

“Aku bisa bikin karya gimana sih, segila apa sih yang bisa aku buat, gitu?” ucapnya.

Ingin Jadi Penyanyi Rock Berkerudung

Justru sebelumnya, ada salah satu sahabat yang menginginkan Inas jadi penyanyi rock berkerudung pertama di Indonesia.

“Dia kayak nyuruh aku jadi rocker yang kerudungan pertama di Indonesia,” ujarnya.

Ya saran itu cukup terngiang-ngiang di benak Inas. Namun ia untuk sementara hanya bisa menampung gagasan tersebut.

“Makanya aku kadang pengen ke arah sana (rocker),” tutur penyanyi yang terpilih nyanyikan Jingle Wonderfull Indonesia ini.

Sebenarnya, Inas merasa semua keputusannya ada di tangannya sendiri. Akan kemana kah, karir yang akan dipilihnya. Termasuk genre musik yang ia inginkan.

Pasalnya, orang tuanya pun memberi kebebasan baginya untuk berekspresi semaksimal mungkin. Seperti ayahnya sendiri sebenarnya seorang musisi, pemain gitar.

Hanya saja, karena sang ayah bekerja di sebuah perusahaan, jadi tak dapat mewujudkan keinginannya itu.

“Ingin sekali aku nyanyi rock diiringi ayahku, tapi belum kesampaian,” pungkasnya. [KimSadewa/A3]

Exit mobile version