Vokalis band Zivilia, Zulkifli atau Zul, masih menjalani total hukuman 18 tahun penjara. Ia berada di Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Meski hidup dibalik tembok penjara, ia mengaku tidak ingin meminta-minta atau menadahkan tangan untuk keluarganya.
“Saya selalu menghindari untuk meminta, saya nggak mau meminta-minta,” ucap Zul saat ditemui kantor Kemenkumham di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Saat divonis penjara tahun 2019 yang lalu terkait kasus narkoba, dunia lelaki yang lama menetap di Jepang itu berubah gelap. Kondisinya yang tidak bisa bekerja membuat sang istri, Retno Paradinah, mau tak mau harus banting tulang menghidupi empat anak mereka.
Perlahan, Zul mulai menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya. Tadinya ia ingin benar-benar meninggalkan industri musik. Namun siapa mengira, dibalik penjara Zul justru menemukan cara mencari rejeki lewat musik.
“Kondisi ekonomi sih yang memang membuat saya mau rekaman lagi, produksi lagi tetap berkarya untuk mencukupi kebutuhan keluarga di rumah,” ucapnya semangat.
Sebagai musisi dan pencipta lagu, pihak Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur memberikan keistimewaan kepada Zul Zivilia. Ia diminta sebagai pendamping untuk warga binaan yang memiliki kesukaan sama di dunia musik.
“Pak Kepala Lapas benar-benar mendukung dan memberikan ruang untuk saya bisa kembali berkarya dan memberi izin untuk saya rekaman kembali bersama band saya,” jelas lelaki berusia 42 tahun itu.
“Jadi saya hampir setiap hari di studio musik. Kebetulan saya kan diberi kepercayaan oleh bapak pembina kami untuk menjadi tahanan pendamping yang mengurusi bagian musik,” pungkasnya. (A3)