Penyanyi asal kota Bandung, Jawa Barat, Vito Valnino John mengaku ditipu oleh sebuah bisnis inventasi dengan menggunakan aplikasi. Aplikasi bernama Media Simonida adalah jaringan penghasil uang atau investasi.
Nama Media Simonida saat ini sedang ramai diperbincangkan oleh sebagian masyarakat Indonesia lantaran mengiming-imingi keuntungan dengan jumlah yang dahsyat. Simonida Media adalah grup perusahaan media fokus pada pengembangan merek-merek ternama di platform e-commerce multimedia.
Mereka membantu biro iklan, agensi iklan, dan perusahaan self-publishing untuk meningkatkan jumlah video online pendek di media sosial seperti Facebook, Youtube, dan TikTok.
“Awalnya saya diajak oleh teman. Jadi bisnis ini dibikin berantai dari teman ke teman. Karena tertarik iming-iming keuntungan yang menjajikan saya pun tertarik. Mereka beralibi jasa media sosial, kerjaannya hanya ‘likes’ dan di bayar. Saya pun mendapat banyak member dari jaringan bisnis investasi ini,” ungkap Vito Valnino John, Jumat (22/12/2023).
Vito mengaku tertarik ikut investasi Media Simonida karena perusahaan mereka dipimpin oleh orang asing. Salah satu manager tersebut bernama Andy dan berada di negara Swiss. Akibatnya, pelantun single “Termehek-Mehek” itu pun mengalami kerugian hampir Rp 10 juta.
“Vito mewakili ribuan member di Indonesia. Setidaknya uang kita tidak kembali, tapi modus-modus ponzi seperti ini tidak memakan korban lagi. Apalagi dengan totalitas penipuan sampai, membuat acara amal, Jumat berkah, berangkat umroh, dan masuk televisi swasta, dan lain-lain,” tambahnya.
Lelaki kelahiran Manado, Sulawesi Utara 5 November itu berharap bisa melakukan wawancara untuk berbagi pengalaman dengan podcast milik Deddy Corbuzier. Dengan demikian kasus penipuan tersebut bisa terangkat dan tidak lagi ada korban-korban selanjutnya.
“Semua tidak bisa berbuat apa-apa karena keberadaan mereka tidak jelas. Pesan saya jika mengikuti investasi carilah yang resmi dan dijamin oleh pemerintah,” tutup Vito. Tim NMC
Mau tau berita lainnya, klik di sini
