Site icon diberitain.com

Vintonic, Band dengan Konsep Jenius!

Vintonic-Band-dengan-Konsep-Jenius

Vintonic-Band-dengan-Konsep-Jenius

Grup musik Vintonic yang namanya diambil dari nama personil dengan formasi Ravin Kalindra (gitaris), Heston Prasetyo (multi-instumentalis), dan Nicho Benito (vokalis), merupakan salah satu band di tanah air yang digarap dnegan konsep jenius.

Sejak didirikan tahun 2019, Vintonic band asal Jakarta ini telah banyak merilis single antara lain “Should I Stay”, “I Want You Back”, dan “Kartu Hati”. Selama 3 tahun berpetualang di dunia musik, Vintonic ingin bikin kejutan di tahun 2024 ini.

“Vintonic ingin bikin sesuatu di tahun 2024 ini, sesuatunya itu masih dirahasiakan. Pokoknya tunggu aja tanggal mainnya, akan ada kejutan dari Vintonic untuk musik Indonesia,” ucap Ravin, saat band ini berkunjung di kantor RCD di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024).

Lewat konsep musik City Pop, band ini sudah merilis total 19 single. Mereka yakin dan optimis untuk merebut hati publik musik lewat karya lagu yang dihasilkan. Tentunya dengan lagu-lagu yang easy listening dan renyah di telinga serta masuk ke segala usia.

Menurut Heston, band mereka selama berkarya menghasilkan single-single yang dirilis ke publik dengan mengeksplorasi, baik dari musik, lirik dan sound. Pastinya dengan taste khas Vintonic, agar anomali dengan band di Indonesia lainnya.

Musik Selera Pasar

Vintonic juga selalu kompromi dengan selera market. Terbukti single-single band tersebut bisa diterima oleh radio-radio ternama antara lain radio Prambors. Kelebihan lain band ini juga adalah bersentuhan dengan medsos seperti Instagram, YouTube dan TikTok.

“Semua single dan music video bisa disaksikan di akun Vintonic Music,” ujar Nicho Benito.

Selain itu, band ini juga rilis single collabs. Seperti bersama Dea Dalila single “Aku Bukan Untukmu”. Begitu juga dengan cover lagunya Kunto Aji, Marion Jola, Laleilmanino, dan Nidji, lewat project Vintonic Citypop Cover.

“Semoga pecinta musik mainstream maupun non-mainstream di Indonesia bisa mempunyai komunitas yang solid dan bisa tumbuh bersama dengan baik dalam mengapresiasi setiap grup musik dan penyanyi yang terus bermunculan setiap saat,” tambah Nicho Benito. (BOIS)

Mau tau berita lainnya, klik di sini 

Exit mobile version