Jakarta, Nama Velline Ratu Begal sudah tidak asing di mata pencinta musik dancedhut tanah air. Tapi siapa sangka, nama Velline Chu, alias Ratu Begal ini lebih terkenal di negeri Tirai Bambu. Bahkan dia pernah konser di Cina selama sebulan.
Tidak hanya itu, nama gadis keturunan Belanda-Cina-Jawa ini juga cukup akrab di lingkungan masyarakat Jawa di Suriname dan Belanda. Terbukti dalam konsernya 27 April 2013 kala itu, di Suriname tiket yang terjual lebih dari 50 ribu.
“Iya waktu itu konser di Suriname dan Belanda, dan pada tanggal 4 Juli besok aku tampil live PA di Ritz Carlton Kuningan,” tutur pelantun single “Ngopi Say” ini kepada NAGASWARA News, Selasa (2/7/2019) kemarin.
Pada tanggal 4 Juli 2019 ini, Velline tampil lebih kekinian. Berbeda dengan ketika tampil di Suriname waktu itu. Penyanyi yang pernah tercatat sebagai mahasiswi Universita Terbuka, Jurusan Komunikasi itu banyak menyanyikan lagu berbahasa Jawa.
“Kebetulan saya waktu itu punya singel ‘Tresno Sejati’ yang mempunyai dua versi Jawa dan Indonesia. Juga satu single ‘Shake Shake’ yang berbahasa Indonesia,” terangnya.
Penyanyi kelahiran Jakarta, 20 September 1987 ini mengawali karir dengan mengikuti festival ke festival di kawasan Pantura seperti Pekalongan, Tegal dan Brebes. Ia pun pernah berkarir di negeri Tirai Bambu.
Velline Ratu Begal mengawali karir menyanyi sejak kelas 5 SD. Hobinya mendengarkan musik Power Metal, Boemerang, Mel Sandhy dan Nicky Astria. Hobinya itu melecut semangatnya untuk berkarir di dunia musik. NSM/[KimSadewa]
Mau tau berita lainnya seputar Velline Ratu Begal, baca disini