Ada yang berbeda dengan penampilan grup duo The Virgin setelah 15 tahun bersama. Jika biasanya tampil nyentrik dalam setiap aksi panggungnya, kini Mita dan Dara terlihat lebih kalem. Meski demikian, keduanya tetap mempertahankan gaya kostum ala Harajuku.
Harajuku adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul dengan menggunakan pakaian yang nyentrik dan mencolok.
“Meski kita sekarang terlihat tampil lebih kalem seperti rambut gak dicat dan pakaian juga begitu, tapi ciri khas kita mengenakan kostum ala Harajuku masih kita pertahankan,” ungkap Mita The Virgin, belum lama ini.
Mita mengatakan selama 15 tahun berkarya di industri tanah air, The Virgin ikut mengalami perubahan baik di dalam musik maupun penampilan para personilnya. Saat ini, Mita dan Dara ingin terlihat lebih natural.
“Seperti halnya rambut, kali ini aku gak dicat warna warni lagi. Bahkan aku pilih rambut panjang biar sama sepanjang rambut Dara,” tambah Mita pelantun single “Cinta Terlarang 2 (Milik Temanku)” itu.
Tapi soal penampilan ini, Mita dan Dara menyebut sering berbeda pendapat. Tidak jarang keduanya sering bertengkar. Namun Dara bersyukur, apa pun masalahnya, pertengkaran ia dan Mita selalu berakhir dengan kesepakatan.
“Kita tuh sering banget ribut dan itu yang bikin jadi awet. Kalau ada sifat yang nggak disuka itu langsung ngomong di depan, nggak pernah ngomongin di belakang jadi makin tahu satu sama lain,” kata Dara.
Masalah ribut-ribut itu sudah biasa bagi Mita dan Dara. Namun karena tidak pernah lama kalau ribut, itulah yang membuat The Virgin awet dan kompak selalu sampai sekarang.
“Dulu tuh kalau nggak suka langsung ngomong bahkan bisa sampai teriak-teriak, gelas pecah, nonjok pintu cuma gara-gara kostum. Tapi setelah itu ya beres. Itu resep kita selalu kompak sampai saat ini,” tutup Dara diiyakan Mita. Tim NMC
Mau tau berita lainnya, klik di sini