diberitain.com – Jakarta, Pelantun single “Bojo Satu” Susi Ngapak, ternyata punya kehidupan masa lalu yang menyedihkan. Ia mengaku berasal dari keluarga sangat sederhana hingga sempat ikut transmigrasi untuk merubah nasib. Namun, kepahitan hidup itu mengajarkan banyak hal dan menguatkan semangatnya untuk maju.
“Saya berasal dari keluarga sederhana. Sempat transmigrasi untuk merubah nasib ke luar pulau. Dulu saya juga dagang dan hanya penyanyi kampung,” kata Susi saat tampil dalam acara “Pagi-Pagi Pasti Happy” di Transtv, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (2/7/2018).
Dengan logat Ngapak (logat Jawa Bayumas) yang kental, Susi menceritakan bahwa juga sempat berdagang es dawet dan sayuran. Pekerjaan tersebut ia jalani disamping menjadi penyanyi kampung dan sinden. Nasibnya baru berubah saat menjuarai acara Bintang Pantura 3 Indosiar tahun 2016. Susi menyabet juara ke-2 dalam ajang pencarian bakat menyanyi itu.
“Kalau kita ingat masa lalu, tentu membuat kita makin bersyukur akan apa yang ada sekarang,” ujarnya. NSM/Ary/Aris
Mau tau berita lainnya seputar Susi Ngapak, baca disini