Meski terjun sebagai penyanyi pop, Vini Charissa membuka wawasan seputar musik dangdut. Karena bagi pelantun single “Kau Bilang Takkan Pergi” itu, dangdut adalah musik yang mengakar pada masyarat.
Secara musikologis ia sempat menganalisis perkembangan musik dangdut. Menurut Vini Charissa, penyanyi dangdut memanfaatkan gaya vokal, melodi, irama, harmoni, bentuk, dan teks lagu.
“Hal itu seperti yang dilakukan para penyanyi dangdut, mulai dari cengkok dan ngikutin harmoni,” ujar Vini Charissa, setelah syuting Dream Box Indonesia di Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2024) kemarin.
Musik dangdut tidak hanya mengakar budaya di hati masyarakat Indonesia. Tapi bahkan telah merambah ke mata dunia.
Karena lagu dangdut juga dapat berperan sebagai corong untuk mengungkapkan perasaan rakyat atas kesewenangan yang terjadi dalam masyarakat.
“Banyak contoh protes sosial dalam lagu dangdut, sebagaimana yang dinyanyikan bang Haji Rhoma di syairnya,” ujar Vini.
Vini Charissa menambahkan, Madonna maupun Michael Jackson, sebagai penyanyi, sebenarnya tak jauh berbeda dengan Rhoma Irama.
Mereka mampu menyentuh emosi ribuan bahkan jutaan massa yang haus akan tontonan penggemarnya. Daya tarik pesona Rhoma, membuat penggemarnya rela berdesak-desakan, berjoget ria, sambil mengeluh-eluhkan sang idola.
Karena itulah, kemarin Vini tidak keberatan berada satu tim dengan para penyanyi dangdut. Seperti Siti Badriah, Balena dan Ligea.
Pada kesempatan itu, Vini Charissa bermain kuis di acara Dream Box Indonesia. Ia menyadari, baik penyanyi dangdut dan pop, mempunyai wawasan dan harga diri yang sama di industri musik.
“Ya aku sangat menghormati para penyanyi dangdut, khususnya yang satu manajemen sama aku,” pungkasnya. [KimSadewa]
