Saat menjalani syuting adegan untuk video klip single keduanya, Andez sempat tercengang. Pasalnya, ada adegan mengamen dengan kamera tersembunyi di pinggir jalan.
Malah, pada momen itu, orang-orang yang berlalu lalang memberi uang asli. Mereka menyisihkan sedikit rejeki buat Andez yang berdandan seadanya dan dikira pengamen sungguhan.
Jumlahnya memang tidak banyak. Seribu dua ribu, seperti mengisyaratkan betapa beratnya mengais rejeki halal. Tapi bagi pelantun single Sebatang Kara itu, ada hikmah yang dapat dipetik.
Rekan duet Albert di Duo Andez itu, bisa merasakan betapa berat perjuangan kalangan bawah. Sehari-hari memeras keringat untuk mendapatkan nafkah halal untuk keluarga.
“Meski hanya seribu dua ribu, secuil dua cuil, kadang engga cukup untuk menafkahi keluarga sehari-hari,” ungkap Andez, belum lama ini.
Di video klip single terbaru tersebut, Andez memaparkan perjuangan hidup kaum lemah. Tapi perjuangan itu mereka lakukan dengan sekuat tenaga. Meski hasilnya tidak seberapa.
Bagi Andez, meskipun seribu dua ribu dan hasilnya tidak seberapa, tetap harus disyukuri. Berapa pun rejeki yang diberikan Tuhan kepada hambaNya, menurutnya harus diterima.
“Meskipun hasilnya cuma seribu dua ribu, harus ikhlas diterima,” ujarnya.
Andez menyebutkan, bahwa kali ini ia menyanyikan lagu orang lain. Padahal, tadinya pria asli Serang, Banten itu bertekad membawakan lagu-lagu ciptaannya sendiri.
Seperti single pertama yang berjudul Sebatang Kara. Lagu tersebut adalah ciptaannya sendiri. Namun, CEO NAGASWARA Rahayu Kertawiguna menyarankan untuk membawakan lagu baru ciptaan Olip.
Ternyata, notasi lagu tersebut sangat cocok dengan karakternya. Andes tidak berfikir panjang. Ia langsung menerima saran tersebut.
Kemudian, ia dibantu Albert untuk mengaransemen musik lagu ciptaan pria bernama asli Abdul Rasyid itu.
“Alhamdulillah, feeling Pak Rahayu kuat banget, memberikan lagu ini untuk saya nyanyikan,” pungkasnya. [KimSadewa]