Sosok Rizki gitaris Angkasa Band di luar sebagai musisi punya kegiatan sebagai Wakil Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Nuswantara Kesultanan Cirebon. Dimana visi misi Laskar Macan Ali Nuswantara salah satunya adalah Menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berPancasila dan berBhinneka Tunggal Ika.
“Kegiatan kami sangat banyak dan beragam, di sesuaikan dgn “ciri sadesa cara sabumi” (sesuai kebiasaan di wilayah masing masing). Ada yang berThoriqoh (ngaji Tasawuf). Membedah dan melestarikan naskah” kuno, melestarikan adat istiadat dan seni budaya tradisional (Pencak silat. Debus. Tari tradisional Seni ukir dll) dan pengobatan alternatif. Menjaga situs cagar budaya dan makam” leluhur termasuk juga Bikers Macan Ali ,” ungkap Rizki gitaris Angkasa Band, Senin (3/06/2024).
Laskar Macan Ali Nuswantara sendiri tersebar di seluruh tanah air dan Prabu Diaz adalah Panglima Tinggi LMA Nuswantara Kesultanan Cirebon. Markas besar kami berada di lingkungan Alun Alun Keraton Kasepuhan Cirebon.
Laskar Macan Ali Nuswantara
Rizki Angkasa menceritakan. “Sejarah Laskar Macan Ali Nuswantara berawal sekitar pada abad ke- 16 saat Kanjeng Sunan Gunung Djati Ra masih jumeneng dan berkuasa. Nama Macan Ali sendiri diambil dari bendera Kerajaan Cirebon yang bertuliskan kaligrafi Syahadataen bermotif macan,” ujarnya.
Sebelum menerima amanah sebagai Wakil Panglima Tinggi LMA Nuswantara. Rizki gitaris dari band ANGKASA sebelumnya telah menjabat sebagai Panglima LMA Nuswantara Kasultanan Cirebon wilayah Karawang Raya. Kini. Tugas barunya mencakup penataan dan pendataan kembali para panglima dan anggota laskar Macan Ali se-Nuswantara, bahkan hingga ke luar negeri.
“Agenda besar dalam waktu dekat ini adalah persiapan di bulan Oktober nanti, yaitu acara Tasyakuran Milad dan “SEWINDU” di bangkitkannya kembali Kelaskaran Macan Ali Nuswantara Kesultanan Cirebon. Dimana nanti seluruh anggota Laskar akan berkumpul di Markas besar LMA Nuswantara. Semoga acaranya lancar dan berlangsung sukses. Harapan Ke depan Laskar Macan Ali Nuswantara semoga semakin solid. Istiqomah dalam menjaga. Menjalankan amanah leluhur juga bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari makna dari “Hanggayuwa Sira Maring Kaluhuran,” tutup pria kelahiran Karawang, 15 Oktober itu. Tim NMC