diberitain.com

Rizki Angkasa Band Ramadan di Kadaton Puradalem

Rizki Angkasa Ramadan di Kadaton Puradalem

Seperti biasa, Ramadan kali ini pun lebih banyak dijalani Rizki gitaris Angkasa Band di padepokannya yang bernama Kadaton Puradalem, Karawang, Jawa Barat. Setelah sholat tarawih setiap malam, padepokan itu juga ramai dikunjungi orang dari berbagai macam daerah.

Rizki mengungkapkan, salah satu agenda rutin selama Ramadan di Kedaton Puradalem, terutama pada malam Selasa dan malam Jumat.  Kegiatan ini adalah pengajian rutin Amaliah Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah Ponpes Suryalaya.

“Kegiatan di Kadaton Puradalem seperti biasa acara pengajian seminggu dua kali (malam Selasa dan malam Jum’at) , tapi kalau tamu itu setiap hari selalu datang berbondong-bondong dari berbagai kalangan dan dari berbagai kota, dengan tujuan masing-masing,” ungkap Rizki, Rabu (20/03/2024).

Padepokan Kadaton Puradalem terletak di area lingkungan masjid Agung Syech Quro dekat Alun-alun Karawang Kulon, daerah Kecamatan Karawang Barat. Selain ingin berkunjung ke Padepokan, para tamu juga bertujuan ziarah ke masjid dan makam Syech Quro.

Rizki Angkasa Ramadan di Kadaton Puradalem
Rizki Angkasa Ramadan di Kadaton Puradalem
Ziarah Makam Syech Quro

“Tamu yang datang ke padepokan tiap malam mempunyai tujuan masing-masing. Ada yang punya tujuan untuk berobat dan juga ada yang berkunjung untuk sharing. Juga yang punya tujuan hanya melepas rindu dan lain-lain,” lanjut Rizki.

Syeh Quro sendiri salah satu sosok yang turut menyebarkan agama Islam sebelum masa Wali Songo. Syekh Quro adalah sosok dengan nama asli Syekh Hassanudin ini konon merupakan seorang ulama yang datang dari negeri Campa (daerah di Vietnam) dan putra dari Syekh Yusuf Siddik.

“Kebetulan juga Kadaton Puradalem ini deket dengan masjid yang didirikan oleh Syekh Quro. Jadi sebelum ziaroh kebanyakan suka pada ngopi dulu ke Kadaton atau ada juga yang setelah ziarah berkunjung ke tempat kami,” tambah gitaris yang suka memakai topi koboi itu.

Rizki menyebut, nuansa bulan Ramadan tidak banyak berubah di daerahnya. Setiap malam ada yang “duling” alias “dulag keliling” membangunkan masyarakat yang siap-siap untuk masak sahur.

“Semoga dilancarkan dalam menjalankan ibadah puasa, Aamiin,” tutup gitaris bernama lengkap Rizki Manggala itu. Tim NMC

 

Mau tau berita lainnya, klik di sini 

Exit mobile version