Tidak banyak musisi Indonesia yang memiliki kelengkapan ilmu seperti Rh. Pekan kemarin, Raja Dangdut itu diundang menjadi salah satu penguji ahli dalam sidang terbuka desertasi mahasiswa program doktor (S3).
Rhoma Irama menjadi penguji ahli dalam Sidang Terbuka Disertasi Program Doktoral Ilmu Dakwah Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafi’iyyah di daerah Bekasi, Jawa Barat.
Desertasi yang disusun oleh Firdaus Turmudzi itu berjudul “Trilogi Dakwah Rhoma Irama Dalam Pentas Musik Dangdut Indonesia”.
Kehadiran Raja Dangdut tersebut dalam forum akademis itu tentu saja memberi warna lain. Selain karya-karyanya menjadi obyek penelitian, Rhoma dipercaya menjadi penguji desertasi doktoral tersebut.</p>
Selain Rhoma Irama, dalam sidang terbuka itu juga hadir sejumlah penguji lain termasuk Rektor Universitas Islam As-Syafi’iyyah, Prof.,DR.Masduki Ahmad, SH.,MM.
Dalam penjelasannya di ruang sidang terbuka itu, Bang Haji sempat menjelaskan bagaimana lagu-lagu yang ia ciptakan sebagai upaya dakwah dapat membantu mengubah perilaku seseorang.
“Ada dulu pemain judi (ketemu saya), ‘Bang Haji, sekarang nggak mau judi lagi, saya sudah meninggalkan judi. Ada lagi yang bilang Pak Haji saya tidak mau lagi kurang ajar dengan ibu saya setelah mendengar lagu Keramat,” ucap Rhoma Irama di forum tersebut.
Dalam sidang terbuka itu, Promovendus Firdaus Turmuzi akhirnya dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Dr dengan nilai baik dan memuaskan.
Rhoma Irama tidak hanya dikenal sebagai musisi, tapi juga ulama dan politis. Keilmuannya di bidang dakwah lewat lagu-lagu yang ia nyanyikan diakui dunia.
Karya-karyanya menjadi rujukan penelitian selama bertahun-tahun, bahkan oleh peneliti dari luar negeri seperti doktor sosiologi Universitas Ohio William H Frederick. (A3)