diberitain.com

Resty Ananta Geram Ulah Pria Tendang Biduan

Resty Ananta Geram Ulah Pria Tendang Biduan

Beredar video seorang biduan di atas panggung yang sedang bernyanyi disambangi seorang pria yang hendak menyawer. Penyanyi Resty Ananta pun geram.

Pasalnya, bukan hanya nyawer, si lelaki itu nampak hendak mencium pipi si biduan. Karuan saja, biduan itu marah dan langsung memukul wajah lelaki yang disebut-sebut adalah kepala sekolah itu.

Tidak lama, lelaki itu kembali ke atas panggung lalu menendang pinggul sang biduan. Alhasil biduan terjatuh dan terjerembab ke bawah panggung.

Ulah oknum tersebut, seperti tertera pada caption di video postingan Instagram @ahmaddhaniofficial, Rabu (17/7) menuai kecaman. Tidak hanya netizen, penyanyi Resty Ananta pun turut merasa geram.

Pelantun single “Jangan Seperti Mantanku” itu menilai bahwa tindakan yang dilakukan pria tersebut sangat tidak terpuji.

Apalagi sebagai sesama penyanyi, Resty Ananta turut merasa dilecehkan akibat tindakan tersebut.

“Jujur liat di postingan pertama di IG itu aku langsung ngelus dada. Sebagai sesama penyanyi aku enggak terima banget,” tutur Resty Ananya, Senin (22/7/2024).

Tindakan Pria Tersebut Sangat Tidak Terpuji
Tindakan Pria Tersebut Sangat Tidak Terpuji

Pelantun single “Tat Tit Tut” (cover) itu tidak habis pikir. Oknum pelaku bukannya minta maaf, tapi malah melakukan tindakan kekerasan.

“Mirisnya bukannya minta maaf malah nendang sampe penyanyi dangdut itu terjatuh. Bener-bener enggak punya adab, udah kayak preman,” keluh penyanyi asal Jepara, Jawa Tengah itu.

Penonton naik ke panggung dan hendak melakukan pelecehan juga pernah dialami Resty Ananta di panggung.

Namun karena dirinya bersikap tegas dan waspada maka niat tersebut terhenti. Ia bersyukur terhindar dari perlakuan yang tidak pantas.

“Nah ini pernah hampir terjadi sama aku. Tapi aku tegas dan waspada,” ujarnya.

Resty menyarankan agar penyanyi panggung selalu waspada dan antisipasi. Supaya, terhindar dari perlakuan tidak senonoh dari oknum penonton.

Para biduan harus memiliki sikap berani dan tegas menolak jika hal seperti itu nyaris terjadi.

“Kita menyanyi bukan untuk dicolek-colek atau dicium-cium. Bahkan kalau sampai ditendang, itu sudah kelewatan,” tegasnya. [KimSadewa]

Exit mobile version