Banyak pelajaran yang bisa diambil dari video musik single terbaru Wali band berjudul “Fatimah”. Dalam video musik bernuansa Timur Tengah itu, digambarkan pasangan yang baru menikah, namun harus berpisah karena sang suami dikirim ke medan perang membela negaranya.
Ovie, keyboardis Wali Band menyebut bahwa cerita di dalam adegan video musik “Fatimah” itu sangat menginspirasi dan mengharukan. Apa yang dialami pasangan tersebut sangat dilematis. Tapi, keduanya tidak punya pilihan lain selain berkorban.
“Baru menikah, harusnya bulan madu, tapi si laki justru harus ke medan peperangan,” papar Ovie, belum lama ini.
Jadi dipaksa karena keadaan. Apalagi ada penyerangan yang terjadi di kota mereka tinggal. Disinilah tersirat pesan, seberapa besar rasa cinta kepada negara dan masyarakat dibanding kepada istri sendiri.
“Nah di situlah gimana rasanya coba?” tukas Ovie.
Ia menambahkan, peperangan biasanya berakhir dnegan dua cerita, kalau tidak kalah berarti menang. Jika kalah, itu berarti berujung gugur, atau kematian. Ovie juga memuji peran yang dimainkan Nadira Sungkar dan Ibrahim Halil yang menjadi pasangan dalam klip Wali itu.
“Siapkah kedua pasangan itu menerima kemungkinan pahit? Itu kembali kepada kita masing-masing,” terang pemilik nama lengkap Hamzah Shopi itu.
Menurut Ovie, penggambaran adegan di video klip itu memang terbatas oleh durasi. Karena itulah, tim Wali dan NAGASWARA menurutnya akan menjabarkan adegan jihad yang tak tertampung di klip, ke dalam film layar lebar.
“Ya doain aja ya, kita akan diskusikan ke berbagai pihak, karena film kan butuh biaya dan persiapan yang tidak main-main,” pungkasnya. [KimSadewa]
Mau tau berita lainnya, klik di sini
