Site icon diberitain.com

Merpati Cerita Egois di “Hatimu Sekeras Batu”

Merpati Cerita Egois di "Hatimu Sekeras Batu"

Merpati Cerita Egois di "Hatimu Sekeras Batu"

Jakarta, “Hatimu Sekeras Batu” karya terbaru dari band Merpati mengungkap pentingnya komunikasi dalam menjalin hubungan. Egoisme menjadi sifat yang dapat memupus rasa cinta dalam hubungan. Karenanya diperlukan komunikasi di antaranya untuk meguatkan rasa cinta dalam hubungan dibandingkan egoisme yang tinggi.

“Perbedaan pasti ada dalam setiap karya Merpati. Tapi ini lebih menjelaskan tentang hubungan yang digantung tanpa alasan tepat dan kesalahan yang jelas semua diam seribu bahasa. Diam karena egois yang tinggi ini menjadi bagian cerita “Hatimu Sekeras Batu,” ucap Andi Merpati kepada NAGASWARA News.

Lebih terasa musik band di “Hatimu Sekeras Batu” menjadi formula Merpati band dikarya-karya terbarunya. Kini Merpati band menjadi lebih maskulin dengan pria semua yaitu Andy (Vokalis), Andi Boegil (Drum), Ayuz (Bassis) dan Dauz (Gitar). Vokal saling bersambut antara suara pria dan wanita kini mulai berkurang seiring format terbaru Merpati band.

“Tantangan secara keseluruhan karena banyak orang bilang Merpati band liriknya bersahut-sahutan. Cowok ngomong ditimbangi ama ceweknya itu karakter Merpati band dulu. Setelah mencari-cari karya mana yang cocok dibawakan dengan konsep baru Merpati maka terpilihlah “Hatimu Sekeras Batu”,”pungkas Andi Merpati. NSM/Ary

Mau tau berita lainnya seputar Merpati, baca disini

Exit mobile version