Satu lagi penyanyi solois dangdut yang bergabung dengan NAGASWARA, yaitu Megghi Diaztawa. Selain cantik, berpenampilan menarik, serta memiliki kualitas suara yang mumpuni untuk menjadi seorang bintang yang bersinar.
Mengenal dunia tarik suara sejak usia 8 tahun, dan usia 9 tahun ikut kursus olah vokal, serta aktif mengikuti berbagai festival dan lomba menyanyi anak di Jakarta maupun Bali, kemudian saat menginjak masa remaja Megghi mulai menyanyi secara profesional dari panggung ke panggung.
Meggy, memang bukan penyanyi pendatang baru, ia sudah malang melintang di dunia hiburan, ini terlihat dari banyaknya unggahan video menyanyinya di You tube dan beritanya kehadirannya di jejaring sosial media.
Dari hasil kerja keras mendisiplinkan diri dalam berlatih, mengasah kualitas suara berbuah manis. Pada tahun 2009 mengantarkannya masuk ke dapur rekaman, ia direkrut label “Kaki Lima” membuat satu album berjudul “Problema”.
Kemudian tahun 2010 Megghi bergabung dengan label Maheswara, merilis single “Madu Merah”, “Dana Asmara” , “Hidup dinatara 2 Cinta”, setelah itu tahun 2013 – 2015 Megghi memutuskan untuk bermain Indie label membuat karya sendiri dan menyanyikan sendiri.
Tapi kemudian tahun 2016 berkat Endang Raes ia bisa bergabung kembali dan masuk sebuah label yaitu Big Indie NAGASWARA dan merilis single ciptaan Endang Raes sendiri yang berjudul “Gantung Aku Di Monas”
Lagu “Gantung Aku Di Monas” menurut gadis kelahiran Jember, Jawa Timur tanggal 25 Mei 1989 dari pasangan Ayah orang Bali dan Ibu asli Jember, bahwa lagu ini bercerita tentang kesetiaan seorang cewek ke cowoknya dengan bahasa yang lebay yaitu “Beb..klo gw selingkuh, gantung aja gw di monas” dengan konsep bergenre Dancedhut ala NAGASWARA. NSM/Nsik