Site icon diberitain.com

Manggung di Morut, Baby Shima Wajib Pakai Bahasa Melayu

Manggung di Morut, Baby Shima Wajib Pakai Bahasa Melayu

Manggung di Morut, Baby Shima Wajib Pakai Bahasa Melayu

Penyanyi Baby Shima asal Malaysia, manggung di Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah pada Minggu (22/10/2023) akhir pekan kemarin. Selama di Morut, Shima mengaku diminta panitia untuk berbicara menggunakan bahasa Melayu atau dialek ala Malaysia.

Makanya saat berada di panggung dan berkomunikasi dengan penonton, penyanyi yang baru merilis single “Bajidoran” di NAGASWARA itu tetap memakai bahasa ibunya. Tentu saja tidak ada masalah karena Shima yakin orang Indonesia juga mengerti gaya bahasa Malaysia-nya.

Namun, pilihan Baby Shima untuk menggunakan bahasa Melayu selama di Morut, ternyata menimbulkan pertanyaan. Apalagi setelah Shima memposting beberapa video penampilannya dalam acara HUT ke-10 Morut itu.

“Kan Shima baru habis show di Indonesia, di Morowali Utara. Lepas itu ramai yang tanya kenapa Shima cakap bahasa Malaysia, kenapa tak cakap Indonesia saja? Sebab Shima kan show dekat (di ) Indonesia. Ada yang cakap macam itu. Sebenarnya Shima di-request cakap bahasa Malaysia, sebab katanya orang-orang Indonesia suka bahasa Malaysia,” beber Baby Shima lewat postingan di Instagram Story miliknya, Rabu (25/10/2023).

Gunakan Bahasa Melayu

Penyanyi kelahiran Permas Jaya, Johor Bahru, Malaysia itu melanjutkan bahwa selama ini ia dengan mudah dapat berbicara dalam bahasa Indonesia. Namun karena request tersebut, ia teta[ berkomunikasi di Morut menggunakan bahasa Melayu.

“Sebab itu saat show di Morowali, Shima cakap bahasa Malaysia. Kalau nggak, Shima bisa aja cakap bahasa Indonesia, gampang kok. Cuma Shima di-request sebab itu Shima cakap bahasa Indonesia. Ok, terimakasih yang sudah datang di Morowali ya. Semoga terhibur, semoga Shima bisa datang ke sana lagi,” harapnya.

Baby Shima memang memiliki kedekatan dengan Indonesia. Sebelum masa Covid-19, penyanyi yang semula dikenal sebagai “Ratu SMULE” itu, menetap cukup lama di Indonesia. Saat itu selain merilis sejumlah single di NAGASWARA, ia juga banyak tampil di beberapa daerah di tanah air.

Single terakhir Baby Shima di NAGASWARA yang juga ia ciptakan, “Bajidoran”, mengangkat latar belakang seni Sunda. Sementara single “Jaran Ucul” yang ia rilis tahun 2018 lalu, bahkan dinyanyikan Shima dalam bahasa Jawa. (A3)

 

Mau tau berita lainnya, klik di sini 

Exit mobile version