diberitain.com

Laris Manis, Badai Sudah Dapat Job Tahun Baru

Laris Manis, Badai Sudah Dapat Job Tahun Baruan

Baru pertengahan tahun, Badai sudah mendapat job pergantian tahun 2024-2025. Job tersebut rencana berlokasi di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat.

Ini membuktikan, aura Badai melalui suaranya semakin matang. Apalagi beberapa pekan terakhir ini, Badai sering mendapat kegiatan off air. Baik perform maupun bertugas sebagai juri di event pemilihan idol.

“Thank God, Puji Tuhan, ada aja rejeki,” kata Badai, Senin (15/7/2024).

Selain rajin manggung off air, Badai juga sibuk mengurusi studio baru di bilangan kota wisata.

Menurutnya di studio tersebut sudah banyak artis yang merekam suara mereka.

Menurut pencipta single “Belum Bisa Percaya” itu, pertama kali yang nyobain studio yang diberi nama “Hits Maker” tersebut adalah Dudi Oris, eks vokalis Yovie & Nuno.

“Sama Dudi Oris, waktu itu ada projek ‘Menua Dalam Pelukan’, gue kolaborasi sama dia, gue take di studio ini,” terang Badai.

Badai menyebut, yang kedua adalah proyek Bams. Dirinya ketika itu menjadi produser lagu Atiek CB yang lama, “Kau Ada Dimana”.

“Kebetulan gue sebagai musik produser dan arranger. Bams yang nyanyi,” jelasnya.

Mematangkan Diri di Studio Milik Sendiri
Mematangkan Diri di Studio Milik Sendiri
Garap Banyak Karya di Hits Maker Studio

Kemudian, di studio yang baru berumur hampir 3 tahun itu, juga telah menggarap soundtrack kejuaraan dunia olahraga pantai 2023. Penyanyinya waktu itu Dara Fu, eks Trio Macan.

Di studio Badai tersebut, juga pernah mengerjakan beberapa projek penyanyi-penyanyi baru. Bahkan Badai sendiri juga take single-single solo ciptaannya, seperti menyelesaikan lagu “Belum Bisa Percaya”.

“Kalau ‘Belum Bisa Percaya’, waktu itu studio ini masih di rumah. Pakai piano akustik. Jadi gua tiba tiba dapat liriknya duluan, lalu bikin nadanya, terus baru pindah ke sini, bikin musik dasarnya,” terang alumni Fakultas Teknik Mesin Trisakti, angkatan 1996 ini.

Studio itu sendiri awalnya menjadi satu dengan rumah. Jadi kalau ada klien, harus melalui ruang tamu untuk bisa masuk ke dalam studio.

“Privacy-nya ngga ada, jadi kalau ada klien, pasti masuk ke rumah, jadi gua pikir harus bangun studio sendiri yang terpisah dari rumah,” pungkasnya. [KimSadewa]

Exit mobile version