Video musik single religi “Pulang (Robbighfirlii)” banyak menarik perhatian Parawali dan warga net. Ada warga net bahkan mengatakan lagu itu menjadi hadiah untuk ayahnya yang meninggal di saat klip Wali tersebut rilis di YouTube NAGASWARA.
“Lagu ini sangat tepat untuk hadiah kepergian ayah saya yang Berpulang tepat di tanggal video ini rilis. Terimakasih Wali, sudah memberikan hadiah se epic lagu ini, sbg pecinta musik rock&metal ini sangat easy listening untuk saya,” tulis akun @rizkiawan21 di kolom komentar video klip Wali “Pulang (Robbighfirlii)”.
Tidak hanya itu, medengarkan lagu religi Wali kali ini membuat akun @GenerasiFrustasi9 membuka kisah masa lalunya yang kelam. Ia bersyukur kini tengah beruapa menjadi orang baik dan lebih taat agama.
“Dulu aku pemabuk obat2an dan suka main wanita, skrg Alhamdulillah udah berhenti 2 tahunan, skrg aku mau mulai hidup baru belajar agama dan dapat jodoh yg bisa menuntun belajar mendalami agama,” tulisnya.
Mengingatkan Akan Dosa
“Masya Allah. Ini menjadikan sebuah lagu yang menyentuh sampai kedalam lubuk hati. Lagu yang secara tidak langsung mengingatkan akan dosa” yang aku miliki. Lagu lang mengingatkan bahwa ajal bisa menjemput kapanpun. Allahumma rabbighfirli. Allahumma rabbighfirli,” tambah akun @mrgalau93.
Sejak awal, Wali yang beranggotakan Apoy (gitar), Faank (vokal), Ovie (keyboard) dan Tomi (drum) memang mengkonsep single religi “Pulang (Robbighfirlii)” dengan pendekatan berbeda dari lagu-lagu Wali sebelumnya.
“Kita pengin membuat satu hal yang baru, kita juga sedikit mau mengeksplor musik kita tapi tidak dengan syahwat InsyaAllah, karena berupaya untuk memindahkan media penyajian. Biasanya lagu religi kita pakai penyajian yang sudah-sudah, yah kita berharap ini jauh lebih fresh,” uangkap Apoy, belum lama ini.
Tentu saja setiap lagu yang dirlis Wali memiliki pesan untuk pendengarnya, apalagi lagu dengan tema religi. Secara umum Apoy menyebut lagu “Pulang (Robbighfirli)” memberi pesan bahwa sejauh apa pun seseorang “pergi”, ia harus tetap “pulang”.
“Pasti berkaitan dengan lirik lagu yang kita bawakan. Bahwasannya sejauh apa pun kita ‘pergi’, kita harus tetap pulang sebagaimana kita memiliki rumah. Karena buat kita Allah adalah tempat kembali ‘pulang’. Apakah kita kembali ‘pulang’ dalam bentuk kita kembali ke jalan Allah, atau kembali ‘pulang’ Allah memanggil kita ‘pulang’ sudah habis perkelanaan kita di bumi,” tambah Apoy. (A3)
Mau tau berita lainnya, klik di sini