Perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu dilalui dengan jalan mulus. Penuh perjuangan dan jalan berliku. Hal inilah yang dilalui Yessy Bintang dalam meniti karir sebagai seorang penyanyi. Masa kecil yang kurang bahagia sempat ia lalui. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup Yessy sempat berjualan sayur untuk membantu sang ibu dan keluarga.
“Sejak kecil aku memang bercita-cita menjadi penyayi. Sejak kecil aku sudah menjadi penyanyi qasidah, apalagi waktu itu aku sekolah di pesantren. Karena papa dan mama cerai, aku pun akhirnya ikut mama. Karena mama kurang mampu, aku pun sempat membantu mama jualan sayur untuk membantu ekonomi keluarga,” ungkap Yessy membuka cerita kelam masa lalunya.
Karena sang mama tidak kuat menopang ekonomi keluarga Yessy sempat putus sekolah waktu duduk di bangku kelas dua SMP. Dari situ Yessy berhenti sekolah dan ia pun memulai menjadi penyanyi dangdut. Ketika itu Yessy menyanyi di sebuah orkes melayu di Bandung.
” Di situlah Yessy belajar menyanyi dan memulai karir dari panggung ke panggung dengan bayaran dari Rp. 15.000 sampai Rp.30.000,- . Yessy pun mulai bekerja nyanyi di cafe dan melanglang buana ke Banten , Cilegon sampai Jakarta, hampir semua cafe Jakarta sudah Yessy masuki,” lanjut Yessy menceritakan perjalanan karir menyanyinya.
Pada tahun 2012, Yessy mulai ikut-ikut sinetron dan menjadi bintang figuran. Saat casting Yessy sempat bertemu dengan seseorang dan membentuk duo, yaitu Duo Kembang. Kemudian Duo Kembang pun pecah dan hanya melahirkan satu single.
“Di tahun 2013 Yessy ada yang menawarkan masuk label, yaitu NAGASWARA. Yessy sangat bersyukur bisa masuk NAGASWARA. Yessy sempat ke luar negeri, dan tahun 2015 Yessy kembali aktif. Single pertama Yessy di NAGASWARA berjudul Hatiku Terbang dan sekarang aku menelurkan single terbaru yaitu Suka Suka Aku Berkhayal. Yessy bersyukur yang semula berkhayal kini menjadi kenyataan, semoga lagu Yessy bisa diterima masyarakat, Amin,” ungkap Yessy menceritakan masa lalunya hingga bisa merilis single terbarunya. /Rul