Site icon diberitain.com

Ketahuilah, Musisi Sukses Wajib Kuasai Segmen 5 Gen!

Ketahuilah, Musisi Sukses Wajib Kuasai Segmen 5 Gen!

Ketahuilah, Musisi Sukses Wajib Kuasai Segmen 5 Gen!

Dunia musik punya segmen 5 generasi dalam pemasaran karya musik atau lagu. Oleh karenanya, saya sebagai salah satu pelaku industri musik di Indonesia hingga kini masih tetap mempelajari bagaimana mengorbitkan lagu atau single agar sukses di pasaran.

Tentunya “ilmu mengorbitkan” karya musik kesemua segmen ini tak ada di buku. Semuanya akan didapat berdasarkan pengalaman. Mengutip laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, memang terdapat penggolongan generasi.

Pertama, ada generasi Baby Boomer yang lahir pada tahun 1946-1964. Kedua, generasi X yang lahir pada tahun 1965 hingga 1980. Ketiga, generasi Y atau Milenial mereka yang lahir pada tahun 1981 hingga 1996.

Keempat, generasi Z adalah mereka yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Kelima, generasi Post Gen Z atau Alpha yakni mereka yang lahir pada 2013.

Disisi lain, menurut Strauss dan Howe dalam bukunya, Generations: The History of America’s Future, perubahan generasi terjadi dalam masyarakat sekitar setiap 20 tahun. Sebagian dari kita mungkin sudah mengenal Generasi Baby Boomer, Generasi Milenial, dan Generasi Zelenial. Kini, ada istilah baru untuk menyebut generasi selanjutnya, yaitu Generasi Alfa.

Generasi Alfa

Sebutan Generasi Alfa muncul pada tahun 2005, nama ini ditentukan dari hasil survey yang diadakan oleh Mark McCrindle. Seorang analis sosial dan demografi. Karena generasi sebelumnya sudah menggunakan huruf terakhir dari abjad Romawi, akhirnya penamaan diputuskan dengan mengikuti pola abjad Yunani yang diawali dengan ‘alfa’.

Untuk generasi Baby Boomer yang lahir pada pasca perang di kisaran tahun 40-an sampai 60-an memiliki karakter yang lebih senang terhadap kestabilan. Mereka menjunjung kepemimpinan sehingga sering bertabrakan dengan generasi yang lebih muda.

Sebenarnya belum terlihat dengan jelas karakter khusus seperti apa yang dimiliki oleh Generasi Alfa, mengingat semua masih berada pada usia anak-anak. Namun, orang-orang generasi ini diperkiraan tak berbeda jauh dengan Generasi Z dalam soal kelihaian menggunakan teknologi.

Bahkan, Generasi Alfa disebut-sebut memiliki potensi lebih tinggi untuk sukses di industri digital jika dibandingkan dengan Generasi Z. Pastinya info ini diperlukan bagi pelaku musik industri, terutama bagi para hits maker atau pencipta lagu.

Jujur saya mengakui, tidak banyak musisi atau pencipta lagu yang mampu menghadirkan karya-karyanya dan dapat diterima oleh lima 5 generasi tersebut. Beruntunglah komposer yang lagunya bisa diterima oleh 5 generasi ini.

 

Salam No Music No Life!

RK

Exit mobile version