Setelah jualan motor dan mobil agak lesu, Dauz gitaris Merpati Band mulai melirik motor custom. Karena saat ini ia memutuskan untuk mencoba jual beli motor yang kerap dicitrakan sebagai kendaraan yang maskulin.
Baginya, motor custom mempunyai rupa yang gahar, ditambah suara mesin yang keras, membuat para pencinta roda dua, terutama pria, tertarik memilikinya.
“Dengan pertimbangan itu, aku mulai yakin gampang menjual motor custom,” ungkapnya, baru-baru ini.
Melihat hal tersebut sebagai peluang, Dauz Merpati Band berpikir mulai membuka lahan berjualan motor custom. Karena menurutnya, saat ini banyak bengkel, baik mikro maupun makro, beramai-ramai membuka jasa custom sepeda motor.
Meski demikian, mengingat tampilan serta kapasitas mesin yang telah mengalami perubahan, sepeda motor jenis ini tak punya kepastian harga.
“Justru karena harganya tidak terprediksi, jadi menjadi sebuah peluang yang luas,” jelasnya.
Apalagi, komponen yang terpasang adalah hasil pergantian tak resmi. Hal tersebut membuat orang merasa bingung menafsir harga, setiap kali ingin menjual atau membelinya.
Menurut Dauz, sebenarnya ada fitur Price Engine, yang bisa digunakan untuk menaksir harga sepeda motor bekas. Namun, fitur tersebut hanya diperuntukkan bagi sepeda motor resmi pabrikan Jepang.
“Fitur Price Engine bisa menaksir harga sepeda motor custom, tapi masih diragukan keakuratannya,” pungkas nya. [KimSadewa]
Mau tau berita lainnya, klik di sini
