Tanggal 31 Oktober nanti Wali band berusia 24 tahun. Itu artinya, tinggal selangkah lagi band tersebut akan masuk usia seperempat abad. Lagu-lagu yang dihasilkan Wali band selama ini, seolah memberikan sebuah peradaban baru.
Tidak hanya lagu, band yang beranggotakan Apoy (gitar), Faank (vokal), Ovie (keyboard) dan Tomi (drum), juga memaintain karya dan manajerial sebuah band dengan konsep modern, tanpa meninggalkan nilai-nilai agama.
Basecamp Wali di daerah Tangerang Selatan, Banten, menjadi pusat kegiatan band itu dan manajemennya. Di tempat itu, mereka membangun kantor manejemennya, studio tempat berkarya, dan akses untuk beribadah.
“Semuanya dibangum dalam kebersamamaan yang kolektif, baik dalam berkarya di dunia musik dan bermusik di atas panggung. Pastinya semuanya diatur dalam kebersamaan,” ucap Apoy di basecamp Wali, Kamis (19/10/2023).
Menurut Apoy, dengan membangun kebersamaan berlandaskan kesederhanaan diawal, nantinya akanmenjadi berkah. Sebab, berkahnya itu insyaAllah juga akan dirasakan oleh banyak orang.
Saat ini, semua terlihat lengkap bagi mereka. Kiprah dan eksistensi band dengan hits “Baik-baik Sayang” itu di dunia entertainment pun semakin kuat. Selain di dunia musik, para personil mereka juga berakting di layar kaca lewat sinetron “Amanah Wali” yang tayang di RCTI.
Grouk musik satu ini satu-satunya artis musik Indonesia yang sukses dalam berkiprah dan eksis di panggung pertunjukan showbiz tanah air. Mereka juga berhasil membangun sebuah manajemen band yang berbasis ekonomi syariah seperti karya lagu-lagunya WALI, yang selalu menyuarakan dakwah lewat lagu.
Dalam waktu dekat, band dengan personil alumnus Kampus UIN Syarif Hidayatullah itu akan kembali merilis single terbarunya di NAGASWARA untuk publik musik Indonesia dan Parawali (sebutan penggemar band Wali).
“Semoga single terbaru nanti juga mencerminkan kebersamaan dan kesederhanaan kami dalam bermusik dan berkarya,” pungkas Apoy. (BOIS)
