Site icon diberitain.com

Kartini, Spirit Perjuangan di Mata Farani

Kartini, Spirit Perjuangan di Mata Farani

Kartini, Spirit Perjuangan di Mata Farani

Jakarta, Peringatan Hari Kartini bagi Farani, merupakan spirit perjuangan kaum hawa di tengah pandemik. Menurut pelantun single “Atas Nama Cinta” ini, kesulitan harus dirasakan terlebih dahulu, sebelum kebahagiaan yang sempurna datang”.

“Ya menurutku seperti itulah spirit Kartini hadir dalam jiwa-jiwa kaum wanita di saat pandemik ini, harus optimis!” ujar Farani, kepada NAGASWARA News, Kamis (22/4/2020).

R.A. Kartini terpilih menjadi pahlawan Indonesia bukan karena mengangkat senjata melawan penjajah. Pemikiran dan tekat kuatnya yang diwariskan kepada generasi bangsa.

21 April menjadi momentum sakral bagi perjuangan Kartini dan para perempuan Indonesia. Hari Kartini memang identik dengan kaum perempuan dan perjuangan emansipasinya.

“Menurutku sih, kesetaraan yang diperjuangkan tidak membabi buta. Beliau berusaha melawan ketidakadilan dalam wajah dominasi, dan eksploitasi,” paparnya.

Konteks sekarang ini, kita menghadapi pandemik virus corona baru (Covid19) yang tidak mudah dilalui. Imbauan #dirumahaja nyatanya menimbulkan berbagai masalah baru, seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

“Banyak istri menuntut kebutuhan ekonomi di tengah wabah, sedangkan suami apa daya, akhirnya terjadi KDRT, Naudzubillah!” pungkasnya. NSM/[KimSadewa]

Mau tau berita lainnya, baca disini

Exit mobile version