Jakarta, Puncak perayaan ulang tahun ke-20 Wali band dipusatkan di Pesantren La Tansa di Lebak, Banten, Minggu (27/10/2019). Acara tersebut juga ditayangkan langsung lewat program “Dahsyatnya 20 Tahun Wali” di stasiun televisi RCTI. Tentu saja ada sejarah dibalik perayaan ulang tahun ke-20 Wali di pesantren modern yang dibangun tahun 1991 itu.
Apoy dan Faank, dua personil Wali adalah jebolan La Tansa. Apoy, gitaris Wali, bahkan menikah dengan salah satu putri pemilik pesantren bernama Huriah Agustini dan sudah dikaruniai 4 putra-putri. Apa kenakalan Apoy yang pernah dilakukan selama nyantri di tempat tersebut?
“Ya, tidak patuh sama ustad. Smoking. Tapi ingat nggak boleh, ya diikutin. Intinya di La Tansa kami dibimbing agar jadi santri yang taat kepada agama, bahkan sampai saat berbakti kepada masyarakat,” terang Apoy kepada NAGASWARA News, Minggu (27/10/2019).
Sementara, vokalis Wali, Faank, justru punya pengalaman tak mengenakkan saat menimba ilmu di La Tansa. Menurut lelaki yang bernama lengkap Farhan Zainal Mutaqin itu, rambutnya pernah berkali-kali dicukur botak karena dianggap panjang dan tidak rapi sesuai aturan pesantren untuk santri.
“Dulu waktu nyantri sebenarnya nggak nakal. Tapi paling sering dibotakin,” kata Faank.
Sekarang, cerita Apoy dan Faank menjadi kenangan indah. Bersama Ovie dan Tomi, mereka membangun Wali, sebuah band yang dalam lirik-lirik lagunya kerap membagi pesan agama tanpa memberi kesan menggurui kepada pendengarnya. Bagi para personil band itu, Wali bukan hanya sebuah band tapi merupakan keluarga besar.
“Apa yang membuat kita bisa berada di usia 20 tahun? Istiqomah, istiqomah dan istiqomah. Selain itu, Wali bukan lagi kami anggap band tapi sudah merupakan keluarga besar,” jelas Apoy. NSM/(aa)
Mau tau berita lainnya seputar Wali, baca disini