Jakarta, Merilis dua karyanya di NAGASWARA, DJ Pay X DeFit memastikan memilih genre musik Trance. Meski demikian, keduanya tidak memungkiri, masih ada anggapan negatif terhadap jenis musik trance karena kerap diperdengarkan atau dimainkan di diskotik atau kelab malam.
Tidak hanya itu, jenis lagu Trance juga sangat kontras dengan penampilan DeFit yang mengenakan hijab. Menurut DeFit, karya musik yang mereka hasilkan tidak ada kaitan dengan dimana lagu tersebut diperdengarkan. Musik adalah sesuatu yang berasal dari hati.
“Iya, memang pasti banyak orang menilai musisi genre ini banyak negatifnya. Tetapi saya hanya menyanyikan lagu karya DJ Pay dan saya, bukan mengikuti dunia malamnya. Di sini saya dan DJ Pay hanya ingin menciptakan karya kami yang saat ini mungkin di genre Trance,” terang DeFit kepada NAGASWARA News belum lama ini.
DJ Pay dan DeFit tidak menyalahkan jika masih ada orang yang mengatakan bahwa jenis musik menjadi cerminan diri. Toh sebagai musisi, mereka hanya ingin mengekspresikan diri dan memberikan unsur positif di dua karya mereka, “Always Loving You” dan “Be In My Heart”.
“Saya kembalikan kepada semua orang yang menilai dari segi positif atau negatifnya, karna semua punya penilaian sendiri-sendiri,” pungkas DeFit.
Trance sendiri adalah jenis musik dansa elektronik yang berkembang pada akhir 1980-an di Britania Raya dan dikembangkan lebih lanjut pada awal 1990-an di Jerman sebelum menyebar ke seluruh Eropa, sebagai cabang dari musik tekno dan house yang lebih merdu.
Kemampuan lagu atau musik Trance dalam mengekspresikan jiwa muda seseorang membuat jenis musik ini sangat digemari, terutama bagi mereka pencita dunia malam. Saat ini, jenis musik Trance telah berkembang dan dikombinasikan dengan berbagai jenis musik lain. (ary)
Mau tau berita lainnya, baca disini