Karena ingin berperan secara totalitas, Grey Dadido, memberikan ‘scene’ terbaik. Pencipta lagu sekaligus vokalis band Dadido itu, di video klip kali ini berperan sebagai caleg yang gagal naik ke parlemen.
Menurut pelantun single “Tangtingtung” ini, ide tersebut muncul setelah ia menyaksikan banyak korban caleg di medsos.
“Ya saya banyak melihat caleg yang gagal di medsos,” terangnya, kemarin.
Dari kegagalan mereka, akhirnya banyak melampiaskan dengan berbagai macam tingkah pola.
Salah satu adegan ringan yang dilakukan Grey adalah pergi ke psikiater. Ditambah lagi tema-tema lucu melengkapi video klip religi satu ini.
“Kita memberikan pesan-pesan yang mudah dicerna oleh masyarakat,” paparnya.
Awalnya, Grey dan teman-teman akan memberikan konsep judi dan main remi. Namun, adegan seperti itu sudah terlalu sering diterapkan di video klip religi pada umumnya.
Ditambah lagi, syair di lagu ini adalah lantunan sholawat. Grey Dadido merasa adegan seperti itu tidak layak ditempel di dalam penggambaran adegan doa-doa dalam sholawat.
“Akhirnya kita ganti dengan adegan yang sesuai kondisi caleg yang gagal saat ini,” ungkapnya.
Sementara itu pentolan Dadido ini juga menuturkan bahwa netizen jangan putus asa jika mengalami kegagalan.
“Gagal di bidang apapun, jangan hilang asa, tapi perbanyak membaca sholawat,” ujarnya.
Ocha (gitar) dan Ruddy (bass) turut menimpali. Bahwa tema yang diangkat sesuai momen saat ini. Di medsos dan di YouTube, mereka melihat ada beberapa caleg yang stres.
“Banyak yang hampir gila dan tak mampu menerima kenyataan, sesuai moment pemilu saat ini,” tandas Ocha. [KimSadewa]
