Site icon diberitain.com

Gas dan Rem Harus Terjaga di Dunia Musik

Gas dan Rem Harus Terjaga di Dunia Musik

Gas dan Rem Harus Terjaga di Dunia Musik

Dalam dunia musik juga dikenal istilah “sehat”. Sehat yang dimaksud adalah secara industri musik, merilis single dan mendapatkan hasil. Hasil yang didapat tentu saja dari platform digital dan penghasilan dari job-job manggung off air.

Namun, dua penghasilan utama di musik itu, belum tentu gayung bersambut. Berdasarkan pengalaman, untuk mendapatkan hasil sesuai ekspektasi, tidak seperti membalikan telapak tangan. Tetap dibutuhkan finansial, kerja keras, proses waktu dan faktor X. Hal ini sudah lumrah terjadi di dalam dunia  musik.

Sementara, di satu sisi, dunia musik itu harus selalu sehat, artis musiknya kudu menghasilkan agar tetap eksis. Inilah Pe Er besar bagi eksekutif produser untuk menjawab semua tantangan tersebut.

Jadi jangan beranggapan kalau eksekutif produser itu hanya duduk manis dan berlimpah ruah penghasilan. Ini adalah anggapan yang keliru. Para eksekutif produser yang tidak paham cara bermain, umumnya kapok dan “angkat koper” dari dunia musik.

Dalam menjalankan sebuah produk musik hingga sukses, semangat tidak boleh kendor. Harus berani mencoba hal-hal yang baru. Terkadang pemikiran “liar” bisa menjadi pembuka jalan dalam berinovasi.

Makanya dalam permusikan  ada filosofi “antara gas dan rem harus tetap terjaga agar balance”. Maksudnya, selalu waspada dan cekatan dalam berbagai hal, terutama antara modal dan hasil dari sebuah produk musik.

Saya selaku eksekutif produser musik, selalu bekerja yang positif untuk dunia musik, agar musik itu terus establish. Tentunya yang saya jalani selama ini penuh dengan daya juang tanpa henti. Setiap waktu harus berpikir bagaimana bisa bikin musik itu selalu hidup dalam kehidupan. “No Music No Life” itu bukan hanya sebatas slogan belaka.

 

Salam No Music No Life!

RK

Exit mobile version