Site icon diberitain.com

Game Akan Lumpuh Tanpa Peran Musik

Musik (atau biasanya sound pada umumnya) sudah lumrah menjadi salah satu aspek dasar untuk video game. Keduanya tak dapat terpisahkan. Selain musik atau sound, di dalam game ada storyline, gameplay, dan grafis.

Namun, sound dan musik sebenarnya adalah aspek yang luar biasa penting dalam sebuah game. Musik pada video game dapat berupa asli atau berlisensi.

Peran musik dalam game adalah sebagai pembangun suasana, karena dengan cara ini para “Gamemania” akan menghayati permainannya. Kemudian, musik pada game juga bisa dijadikan sebagai ikon game. Musik juga sebagai hal paling memorable dalam game. Artinya, istilah tepat untuk poin yang satu ini mungkin adalah musik sebagai nostalgia machine

Kemajuan teknologi menjadikan musik permainan video telah berkembang dengan mencakup lebih banyak jenis suara. Pemain dapat mendengarkan musik di video game melalui layar judul game, menu, dan gameplay.

Trek suara permainan juga dapat berubah bergantung pada tindakan atau situasi pemain, seperti menunjukkan tindakan yang terlewat dalam permainan ritme, memberi tahu pemain bahwa mereka berada dalam situasi berbahaya, atau memberi penghargaan atas pencapaian tertentu.

Pada saat video game muncul sebagai bentuk hiburan populer di akhir tahun 1970 an, musik disimpan di media fisik dalam bentuk gelombang analog seperti kaset dan piringan hitam. Komponen seperti itu mahal dan mudah rusak jika digunakan dalam jumlah besar, sehingga kurang ideal untuk digunakan.

Kini musik video game telah sangat beragam hingga skor untuk game dapat disajikan dengan orkestra lengkap. Bahkan seperti komposer musik saat ini banyak dikontrak oleh perusahaan game. Artinya ada penyerapan tenaga ahli dalam peran musik itu sendiri. Dan musik dalam game sudah menjadi industri dan tumbuh subur.

Coba bayangkan jika game permainan tanpa musik, apa jadinya?

 

Salam No Music No Life!

 

RK

Exit mobile version